Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta Galang Dana Bantu Kampus
Mahasiswa menggalang dana |
Yogyakarta, SIKAP - Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Yogyakarta (BEM FISIP UPN) kembali
melancarkan orasi di Taman Pentagon Kampus II pada Kamis siang (19/11/2015)
disertai dengan penggalangan dana dan penandatanganan petisi.
Hal ini terkait dengan kurang
maksimalnya fasilitas kampus yang diberikan dari pihak Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta sehingga mahasiswa tidak berhenti
menyuarakan aspirasinya dan menuntut kejelasan.
Semula, kegiatan
Ruang Ekspresi yang bertajuk "Koin untuk Kampus" akan dilaksanakan di lobi belakang Gedung Agus Salim
Kampus II UPN”V”Y, namun dipindahkan ke Taman Pentagon. Ini merupakan aksi penggalangan dana yang nantinya
akan digunakan untuk perbaikan atau penambahan sarana dan prasarana di kampus.
Sejatinya, aksi mahasiswa ini merupakan sindiran terhadap pihak universitas
yang kurang memperhatikan fasilitas kampus dan tidak kunjung menunjukkan
tanda-tanda akan memperbaiki fasilitas kampus yang dirasa sudah kurang layak.
Seperti
pada aksi-aksi sebelumnya, kegiatan ini juga terus menuntut adanya transparansi
dana yang ada di universitas yang belum dapat diakses oleh mahasiswa.
Sebagaimana tercantum dalam lembaran tuntutan yang diajukan, menurut
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan
bahwa Universitas merupakan badan publik penyelenggaraan negara dalam bidang
pendidikan yang mengurusi jenjang pendidikan tinggi. Oleh karena itu,
universitas tersebut wajib melakukan transparansi karena merupakan badan
publik.
Dewa Mahendra, Ketua BEM FISIP UPN V Yogyakarta,
ketika dimintai pendapat mengenai aksi ini, “Kita membutuhkan penjelasan
mengenai aliran dana kampus, setidaknya kalau mendapat penjelasan sedikit, kita
bisa sedikit lega, bahkan di UU sudah diatur mengenai transparansi dana.
Kejelasan APBN saja bisa kita akses, mengapa kampus kita tidak.”
“Koin untuk kampus ini menjadi sebuah sentilan, tentu saja kalau kita berfikir rasional, mahasiswa memberikan sumbangan
langsung bisa memperbaiki fasilitas kampus. Memang kemana uang kampus yang
sudah kita bayarkan selama ini? Kenapa mahasiswa harus sampai menyumbang koin
untuk fasilitas kampus”, tegas Dewa.
Dewa
juga menjelaskan mengenai pengelolaan dana yang sudah terkumpul dari mahasiswa,
“Kami akan melakukan transparansi dana yang sudah terkumpul sejelas mungkin
melalui official account maupun media
banding serta perwakilan tiga himpunan.”
Selain itu, “Koin untuk Kampus” yang
digagas oleh BEM FISIP UPN”V”Y ini juga meminta mahasiswa-mahasiswi untuk turut
menandatangani petisi yang disediakan. Petisi ini nantinya akan disampaikan
kepada pihak birokrasi kampus agar mereka cepat menindaklanjuti tuntutan
mahasiswa.
“Dengan petisi ini, maka pihak
kampus akan tahu bahwa yang menuntut fasilitas bagus bukan hanya dari BEM,
namun juga seluruh mahasiswa,” ujar Dewa Mahendra Winata, Gubernur BEM
FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta.
Sejauh
ini, aksi tersebut belum mendapat respon dari pihak kampus. Ketika
ditanya perihal arah aliran dana, pihak kampus selalu menggunakan alasan
bahwa itu masalah internal kampus. Dewa juga menambahkan bahwa BEM akan
terus melakukan aksi serupa bersama Mahasiswa Kritis UPN "Veteran"
Yogyakarta hingga mendapat respon dari pihak kampus. (Mardella Savitri
& Lajeng Padmaratri)
Tulis Komentarmu