Mahasiswa UPN "Veteran" Yogyakarta Menuntut Transparansi Dana
Yogyakarta, SIKAP - Komunitas Mahasiswa
Kritis (Komik) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta mengumpulkan
paraf petisi dengan menggunakan sistem dalam jaringan website change.org.
Mereka menuntut
perbaikan sarana dan transparansi tata kelola univesitas. Gerakan yang tercatat
dimulai pada Sabtu (7/11/2015) ini ditujukan secara terbuka kepada rektorat
kampus. Tautan untuk mengakses petisi tersebut disebarluaskan ke grup mahasiswa
UPN "Veteran" Yogyakarta melalui pesan aplikasi LINE.
Dewa Mahendra Winata selaku ketua Komik membenarkan adanya petisi tersebut. Ia memilih menggunakan website change.org karena saat ini banyak orang yang menggunakan situs tersebut sebagai sarana pergerakan.
"Isu ini harus
selalu dikawal," ungkap Dewa yang juga merupakan Ketua Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIP) UPN
"Veteran" Yogyakarta.
Dalam kata pengantarnya,
Komik menyebutkan masih banyaknya fasilitas kampus yang sudah menua dan tidak
layak pakai serta transparansi tata kelola keuangan kampus yang tersembunyi,
menyeleweng dari UU No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 63.
Kamar mandi rusak, air
tidak mengalir, public space kurang, perpustakaan dan lahan
parkir sempit, tong sampah nihil dan dana minim untuk kegiatan mahasiswa adalah
segelintir realitas di lapangan yang mereka coba tunjukkan.
Semua mahasiswa dapat
menandatangani petisi ini hanya dengan mengisi nama depan dan belakang serta
alamat email, tidak perlu Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
Sebelumnya, pada 15
Oktober 2015, BEM FISIP mengadakan unjuk rasa dengan tuntutan yang sama, namun
kurang mendapat perhatian luas.
“Tidak merasa gagal.
Perjuangan tentang isu ini harus tetap langgeng dan tidak sirna dari kampus
UPN,” tambahnya. Ia juga meminta khalayak untuk menunggu momentum pergerakan
mahasiswa UPN "Veteran" Yogyakarta.
"Tunggu saja
momentumnya, kapan mahasiswa UPN akan meledak melakukan pergerakan. Suatu
perubahan prosesnya tidak mudah. Banyak hal yang mesti dilewati," tutupnya
Tulis Komentarmu