Kopi Sebagai Komoditi dan Budaya Diskusi
Yogyakarta, SIKAP –
Tumbuh kembang kedai kopi di Yogyakarta yang pesat membuat salah satu kedai
kopi membuat diskusi kopi yang bertemakan kopi dari hulu ke hilir : penentu
kualitas secangkir kopi. Diskusi yang dilaksanakan di Dongeng Kopi tersebut
dihadiri perwakilan kedai-kedai kopi di Yogyakarta pada Minggu (13/3).
Johny Rahardi yang
diketahui sebagai pembuat mesin kopi asli Indonesia adalah pemilik mesin kopi
dengan merek Uncle John. Selama diskusi Ia mengaku melakukan hal-hal tersebut
untuk Indonesia. “Saya berjuang untuk Indonesia, untuk kopi-kopi Indonesia, dan
untuk orang-orang Indonesia.” Tutur Johny saat menjadi pembicara dalam diskusi.
Johny juga menambahkan dengan pesatnya perkembangan kedai kopi menandakan bahwa
kopi adalah suatu komoditi yang berakhir dimulut serta dinilai dengan cita dan
rasa.
Selama berlangsungnya
acara, diskusi terlihat aktif dengan berbagai pertanyaan yang diajukan dari
tamu undangan kepada Johny Rahardi. Ketua BEM FISIP UPN ‘Veteran' Yograkarta I
Dewa Putu Mahendra Winata, menilai bahwa acara diskusi kopi ini menarik untuk
dilakukan mengingat budaya diskusi yang semakin lama semakin surut. “Semangat
ngopi itu semangat berdiskusi, bukan cuma nongkrong,” ungkap Dewa. Dewa juga
menambahkan bahwa demokrasi itu terbentuk salah satunya di warung kopi.
Acara diskusi ini
terbagi dalam tiga sesi ini, yaitu pembukaan oleh pihak Dongeng Kopi, sharing,
diskusi, serta berakhir pada pukul 17.45 WIB. Dalam diskusi tersebut,
pertumbuhan kedai kopi yang melesat di Yogyakarta dijadikan sebagai urgensi
untuk meningkatkan kualitas dalam secangkir kopi. “Diskusi dilakukan dengan
melihat pertumbuhan tingkat konsumsi kopi yang semakin besar,” ujar Renggo
Darsono dari Dongen Kopi di sela-sela diskusi yang bertindak sebagai moderator.
(Syafiul Hadi)
Tulis Komentarmu