Pendonor Darah Membludak, KSR Hentikan Acara
Pendonor Darah Membludak, KSR Hentikan Acara |
SIKAP - Yogyakarta – Korps Suka Rela (KSR) Unit III Universitas Pembangunan Nasional (UPN)
‘Veteran’ Yogyakarta menggelar acara donor darah dan bazaar pada Kamis (21/4)
guna ‘memperingati Hari Kartini di Auditorium UPN ‘Veteran’ Yogyakarta.
Ketua Panitia
acara, M Kurnia Oktavianto mengatakan bahwa tercatat ada 90 pendonor darah,
namun hanya 60 saja yang memenuhi kualifikasi untuk donor darah. Dalam donor
darah terdapat beberapa syarat yaitu usia minimal 17 tahun, berat badan minimal
45 kilogram, tidak mengidap penyakit hepatitis dan HIV, tekanan darah normal,
serta bersih dari narkotika.
Sebanyak 30 peserta yang
gagal donor diakibatkan berbagai sebab, mulai dari tensi terlalu rendah maupun
terlalu tinggi sampai ada yang gagal donor karena terlalu sering begadang,
“Teknisnya, ketika orang terlalu banyak begadang kemungkinan besar bakal lemas
atau pingsan ketika darahnya diambil. Tensinya pun bakalan jelek kalau
begadang. Tapi kita lihat kondisi pendonornya juga, kemarin ada yang begadang
tapi tetap lolos karena kondisinya bagus,“ jelas Kurnia.
Acara yang sudah dijadwalkan
dalam proker KSR ini terbilang sukses bahkan melebihi ekspektasi panitia.
Kurnia juga mengungkapkan bahwa pihak panitia sempat takut kalau acara tersebut
akan sepi peserta dikarenakan tidak ada respon dari mahasiswa. “Tapi untungnya,
acaranya malah di luar ekspektasi. Itupun diberhentikan dari pihak PMI karena
mereka cuma bawa 52 kantong darah saja, sedangkan masih ada 8 orang lagi yang
masih bisa donor,” tambahnya lagi.
Salah satu peserta donor
darah, Dimas Bagus juga mengungkapkan kegembiraan dan harapannya mengenai acara
ini. Menurutnya acara donor darah ini bagus sekali, terutama sosialisasinya
yang sangat gencar dan berhasil mengenai sasaran serta terlihat persiapan yang
sangat matang. “Semoga acara selanjutnya bisa lebih sukses dari ini,” ungkap
Dimas.
Dengan melihat antusiasme
mahasiswa yang tinggi, pihak panitia akan mengadakan acara ini juga pada tahun
berikutnya. “Harapan saya ketika tahun depan mengadakan acara serupa, panitia
harus bisa memperkirakan berapa banyak yang akan donor supaya tidak kekurangan
kantong darah,” pungkas Kurnia. (Mardella Savitri)
Tulis Komentarmu