Melestarikan Kebudayaan Jawa di Mall
Pertunjukkan tari Klono Topeng dalam event Jejawenan (13/05) |
Yogyakarta, SIKAP - Jejawenan merupakan event
pelestarian budaya Jawa yang berlangsung di pelataran panggung outdoor Jogja
City Mall, Jumat (13/05). Jejawenan digelar oleh mahasiswa angkatan 2013
konsentrasi Public Relation, Ilmu Komunikasi, UPN 'Veteran' Yogyakarta.
Dimulai pada pukul 16.30,
Jejawenan dibuka dengan penampilan band Dictionary dengan membawakan lagu-lagu
daerah tetapi mengusung konsep modern. Selanjutnya para penonton disuguhkan
penampilan seni tari melalui pertunjukan tari Klono Topeng dan tari Golek
Ayun-ayun. Setiap tarian memiliki filosofi budaya tersendiri dari setiap
gerakan yang ditampilkan.
Ditemui saat acara
berlangsung, Deohan Arustama selaku humas Jejawenan menjelaskan bahwa event ini
diadakan karena kurangnya minat anak muda kereatif yang mau peduli dan
mengangkat tema budaya.
"Kami ingin mengangkat
budaya supaya lebih dikenal lagi oleh anak muda dan masyarakat umum. Banyak
yang masih belum mengetahui nilai-nilai budaya Jawa secara utuh terutama
filosofi-filosofi yang sebenarnya bisa dijadikan pedoman hidup," ujarnya.
Bekerjasama dengan beberapa
seniman dan budayawan dalam kegiatan ini panitia juga menggelar acara talk show
dan pegelaran pentas Ramayana pada puncak acara.
"Kami berkerjasama dari
dinas pariwisata dan budayawan-budayawan Jogja untuk pengisi acara ini. Kami
pun melihat masyarakat internasional tertarik sekali dengan kebudayaan
Jawa" lanjutnya.
Dalam acara ini tidak hanya
pengunjung mall saja yang menikmati tetapi sekelompok besar wisatawan manca
negara turut menyaksikan Jejawenan. Para pengunjung beramai-ramai mengabadikan
tari-tarian dan penampilan para seniman. Hal ini menunjukkan bahwa budaya Jawa
memiliki daya tarik tersendiri.
Tulis Komentarmu