BEM FISIP : "Apa Kabar FISIP UPNVYK?"
Screenshot kuesioner tertutup oleh BEM FISIP |
Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP kali ini mengeluarkan kuesioner tertutup
yang berjudul “Apa Kabar FISIP UPNVYK”. Kuesioner dengan jumlah 14
pertanyaan pokok ini berlaku mulai tanggal 15-20 September 2016. Selain
menanyakan tentang isu-isu kampus seperti UKT, fasilitas, dan hal-hal lainnya.
Kuesioner tersebut juga mempertanyakan para mahasiswa FISIP apakah mereka berniat
untuk ikut serta dalam program kerja yang akan dijalankan oleh BEM FISIP.
Sekertaris Jendral, Vischa Arisalova, menyatakan alasan dibuatnya
kuesioener ini karena adanya keresahan yang dirasakan oleh BEM FISIP mengenai
kampus saat ini. Kampus juga tidak memberikan kejelasan mengenai UKT, atau
kurangnya peran kampus dalam membuat fasilitas kampus yang nyaman. Salah
satunya adalah ruang publik yang panas dan pasti akan basah ketika musim hujan.
“Ya itu cuma ada satu di kampus, pentagon” tandas sekjen BEM FISIP.
Kepala divisi penelitian dan pengembangan (Litbang), Ardhan, mengungkapkan
bahwa kuesioner tersebut merupakan program kerja (proker) Litbang BEM FISIP,
dalam rangka mengetahui sejauh mana kesadaran mahasiswa Fisip mengenai
lingkungan kampus ataupun seberapa jauh kesejahteraan mahasiswanya. Sekaligus
survey dukungan mahasiswa fisip terhadap proker BEM FISIP. Prokarius Mahi,
gubernur BEM FISIP, menambahkan “Untuk mencari dukungan data dalam perjuangan
kampus nanti”
Sejauh ini, per tiga hari setelah di keluarkan kuesioner, respon mahasiswa
FISIP cukup kurang. Tercatat 217 responden dari tiga jurusan yang seharusnya
mengisi kuesioner tersebut. Ini jelas masih sangat minim jika dilihat dari
total jumlah mahasiswa FISIP yang ada.
Untuk hasil dari kuesioner menunjukan bahwa lebih dari 50% responden
menyatakan keraguan dalam masalah kebijakan SPP, transparansi UKT, pelayanan
kampus, dan informasi terkait beasiswa. Begitu pula dengan fasilitas kampus 2
yang belum memadahi, termasuk ruang publik dan perpustakaan FISIP. Sebaliknya
angka 50% didapatkan dari responden terkait antusiasme tinggi mereka terhadap
program-program kerja BEM FISIP seperti Diskusi terbuka, Ruang Ekspresi, dll.
Sekitar 50% responden menyatakan persetujuannya terhadap program-program kerja
BEM FISIP.
Menurut Ardhan, kuesioner ini adalah modal awal untuk menjalankan proker
BEM FISIP, dengan harapan dapat membantu BEM FISIP melalui dukungan berbasis
data dalam memperjuangkan hak-hak mahasiswa FISIP yang mungkin sampai saat ini
belum terealisasikan. “Modal awal proker BEM FISIP seperti ‘ngopi’ (ngorol
pintar), panggung rakyat, koran tempel, dan masih banyak lagi”
BEM FISIP mewadahi segala bentuk apresiasi mahasiswa FISIP. Sebagai
mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik seharusnya sudah menjadi hal wajar jika
ilmu pengetahuan yang kita terima hendaknya menjadi modal untuk merubah
tatananan kampus menjadi lebih baik. Baik dari segi akademis, pendidikan dan
birokrasinya. Tindakan kecil mengisi kuesioner dan mendukung segala bentuk
perjuangan kampus merupakan hal kecil yang pastinya akan berguna di masa depan
kampus UPN Veteran Yogyakarta. “Dengan ini kawan-kawan FISIP telah ambil bagian
dari mereformasi kampus UPN Veteran Yogyakarta” imbuh kadiv litbang BEM FISIP.
Sedangkan Prokarius Mahi berpesan “Ayo berjuang bersama dalam perjuangan
kampus hari ini, sebab diam berarti menghamba pada ketakutan”. (Ezza
Nur Anisa)
Tulis Komentarmu