Yogyakarta, SIKAP - Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) FOTKOM 401 dari Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta, menggelar pameran bertajuk “World Attention Seeker” dengan Anggota Muda FOTKOM 401 Angkatan XVI ssebagai pameris di Ruang Galeri Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain (STSRD) Visi Indonesia Jalan Tamansiswa pada Kamis (10/11).
Pameran "World’s Attention Seeker" ini menyuguhkan 26 karya pameris dengan tema karya Colourfull. Pameran ini merupakan hasil dari Dikjut (Pendidikan lanjut) Anggota Muda Fotkom. Karya-karya yang ditampilkan menyiratkan warna-warni kehidupan dalam berbagai sudut pandang.
Pemilihan judul, “World’s Attention Seeker” dilatar belakangi oleh kondisi dunia yang saat ini terfokus pada dunia politik. “Dengan adanya pameran ini, kami ingin kalau dunia kecil kami atau dalam lingkungan dekat, memberikan kami perhatian juga, namun perhatian yang memberikan kesegaran, kesenangan, yang bisa menyegarkan pikiran dengan foto-foto dan karya kami.” Jelas Bella Lumencia sebagai penggagas judul “World’s Attention Seeker”.
Pameran yang akan berlangsung selama 4 hari, diawali dengan sambutan dari Subhan Afifi selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi,Herlambang Jati Kusumo selaku Ketua Fotkom 401, dan Krisna Catur Pamungkas selaku ketua pelaksana pameran, Novan Jemi Andreas sebagai Kurator, yang dilanjutkan dengan pemotangan pita oleh Subhan Afifi sebagai tanda dimulainya pameran serta fokus karya dan penampilan hiburan dari BAB 5 serta Pukul Tujuh.
“Karya yang ditampilkan ini, sudah melalui proses kurasi yang benar-benar ketat,” ujar Krisna Catur, saat ditemui di sela-sela pameran. Menurutnya, foto yang dihasilkan dalam pameran ini merupakan hasil kerja keras teman-teman yang sudah melalui pendidikan lanjut. Pameran ini merupakan salah satu syarat utama untuk menjadi anggota tetap Fotkom 401. “Pemilihan teman Colourfull, dikarenakan selain untuk mempermudah teman-teman untuk pengambilan gambar, juga merupakan tema yang dapat mencakup seluruh karya menjadi satu garis besar.” Jelas Krisna.
Kurator pameran, Novan Jemi Andreas, mengaku cukup puas dengan karya yang dihasilkan pameris. Ia menjelaskan, foto itu harus bisa bercerita dan memiliki konsep sehingga bisa dinikmati, “Saat ini fotografi itu tidak hanya mengenai focus dan graphus, fotografi saat ini merupakan cara kita bertutur, cara kita menyampaikan ide, yang dihasilkan melalui proses panjang.” Ungkapnya saat memberikan sambutan.
Salah seorang pengunjung, Taufiq Makmun juga mengungkapkan kegembiraannya saat mengunjungi pameran ini, “Karyanya benar-benar bagus dan menurutku setiap karya dapat bercerita sendiri kepada pengunjung. Bangga sekali dengan teman-teman yang menampilkan karya disini, semoga ke depannya terus berkarya dan ilmunya dapat ditularkan juga kepada teman-teman yang lain.” Ujarnya.
Terdapat banyak perbedaan di pameran tahun ini dan tahun sebelumnya, terutama dalam proses yang terjadi sebelumnya. Pada pameran kali ini terdapat proses kuratorial. “Perbedaan dengan pameran dikjut tahun kemarin yaitu, pada pameran tahun kemarin tidak ada proses kuratorial sehingga karya yang ditampilkan kurang maksimal. Hanya karya terbaik yang bisa ditampilkan disini” Ungkap Herlambang Jati Kusumo yang kerap dipanggil Jati.
Selain itu, Jati juga mengungkapkan harapannya untuk anggota Fotkom angkatan XVI, “Harapan saya kedepannya yaitu supaya adek-adek ini tidak cepat puas dalam berkarya, semoga dapat menjadi generasi yang lebih baik serta menjadi contoh yang baik untuk adik-adiknya nanti.” Pungkasnya. (Mardella Murtisari)
|
Tulis Komentarmu