Seminar Kebangsaan di UPN Tumbuhkan Semangat Nasionalisme Baru
Editor : Lajeng
Suasana Seminar Empat Pilar Membangun Nasionalisme Baru (12/4). |
Yogyakarta, Sikap - Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta mengadakan Diskusi Empat Pilar yang bertema “Membangun Nasionalisme Baru”. Bertempat di Ruang Seminar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Yogyakarta pada Rabu (12/4), seminar ini hasil kerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia DIY dan MPR RI.
Materi seminar kebangsaan ini disampaikan oleh senator DPD RI, Afnan Hadikusumo dan Subhan Afifi selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta, serta dihadiri mahasiswa dan beberapa aktivis bela negara. Dipandu oleh Esti Susilarti selaku moderator, antusiasme mahasiswa dan aktivis cukup tinggi untuk mengikuti diskusi.
Dalam pemaparannya, Subhan Afifi mengatakan nasionalisme anak muda itu identik dengan perwujudan berbuat, berkarya, dan berbagi. Nasionalisme anak muda tak lagi sloganistik, namun lebih kepada tindakan praktis.
“Anak muda yang sudah selesai dengan dirinya sendiri itulah anak muda yang bisa menjadi pemimpin,” tegasnya.
Subhan Afifi menunjukkan salah satu contoh tindakan nasionalisme mahasiswa masa kini dengan berkarya. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik, Ayesha Alma Almera, dengan filmnya yang memenangkan Festival Film Pendek di Jepang bisa menjadi teladan. Ayesha juga menyetujui bahwa film yang ia buat merupakan bentuk nasionalisme dalam skala kecil.
Afnan Hadikusumo, senator DPD RI, dalam materinya menyatakan Indonesia sedang mengalami krisis keteladanan. Ia mengaku, saat ini banyak sekali pemimpin negara yang bahkan tidak layak menjadi seorang panutan.
“Sebaiknya pemuda membentuk karakter pribadi dengan belajar kepada para pendahulu,” sarannya. Ia menambahkan, krisis keteladanan jangan menjadi hambatan bagi generasi baru untuk menjadi generasi yang lebih baik.
Ditemui usai seminar, Anisa Dewi Kusumaningrum, mahasiswi Konsentrasi Public Relations ini menyatakan bahwa nasionalisme anak muda saat ini dapat ditunjukkan melalui karya-karyanya, sesuai dengan passion masing-masing. "Diskusi ini sangat bermanfaat dengan memberikan gambaran yang jujur mengenai permasalahan di Indonesia namun sekaligus memberikan sebuah pandangan baru bagaimana seharusnya generasi muda menumbuhkan nasionalisme dengan semangat baru," pungkasnya. (Irene Oktavia)
Tulis Komentarmu