Ajak Anak Cintai Bumi Melalui Dongeng
Editor : Kristi Dwi Utami
Dalam acara ini, panitia
juga mengajak peserta melepas kelinci untuk ditempatkan di kandang yang sudah
didesain unik oleh panitia. Selain itu juga terdapat agenda melukis celengan, fun games, akustik, dan awarding untuk peserta yang telah
berpartisipasi. Tak hanya itu, lima orang perwakilan dari SD Sukorame juga
tampil membawakan Tari Gembira. Salsa Permata Rahmadona, seorang siswa dari SD
Sukorame mengatakan bahwa ia sangat senang. “Ada banyak tema, bisa diajak
main,” kata Salsa. Sebagai peserta ia juga berharap bahwa acara ini dapat
membawa dampak positif. “Semoga dapat menjaga kebersihan, kesuburan, dan jangan
membuang sampah sembarangan.” Pungkasnya.
(Ida Nur Apriani)
Penyerahan kelinci secara simbolis pada acara Dongeng dari Negeri untuk Bumi (14/5). (Ida Nur Apriani) |
Yogyakarta, Sikap – Sekelompok
mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta bekerjasama dengan Rumah
Dongeng Mentari mengadakan acara Dongeng dari Negeri untuk Bumi bagi para siswa
SD Sukorame dan SD Mangunan Minggu (14/5) di Seribu Batu, Songgo Langit,
Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Eka Satya Kusuma, selaku ketua pelaksana
menyampaikan bahwa ia dan tim mengusung konsep edukasi fungernia. “Ditujukan
untuk sekolah dasar di sekitar sini, yang ekonominya menengah kebawah. Kita ingin
menanamkan rasa cinta akan bumi dan lingkungan, diawali dari generasi muda, ”
ungkapnya kepada reporter Sikap saat ditemui di sela-sela acara.
Salah satu cara unik yang
digunakan oleh panitia acara ini adalah menggunakan dongeng sebagai sarana
untuk menyampaikan kampanye untuk bumi. Ketua panitia menuturkan bahwa dongeng
adalah wahana terbaik di mana kita dapat memberi nilai-nilai moral kepada
anak-anak. Dongeng yang berlangsung menceritakan pentingnya menjaga lingkungan.
Mereka mengajak peserta untuk mengambil sampah di sekitar kemudian membuangnya
ke tempat sampah. Program ini sangat didukung oleh warga, terutama Ihwan, salah
satu guru dari SD Mangunan. Ia mengungkapkan bahwa acara ini sangat menarik.
“Sangat menarik, mereka senang, bakat anak-anak tersalurkan,” terang Ihwan. Ia
juga berharap tahun depan acara serupa bisa diselenggarakan lagi.
Anak-anak yang sedang melukis celengan (14/5). (Ida Nur Apriani)
|
Tulis Komentarmu