Talkshow JOGJAN, “Peluang Ber-uang”
Editor : Fariha Sulmaihati
Yogyakarta, SIKAP – Acara kuliner “Jogjan, Bukan Sekedar Jajan” diadakan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Public Relations UPN “Veteran” Yogyakarta, di Taman Kuliner Condong Catur pada 24-25 Mei 2017. Acara ini berhasil menarik perhatian pengunjung, tidak hanya menyuguhkan kuliner yang enak dan murah tetapi juga Talkshow yang bertema “Peluang Ber-uang”.
Talkshow tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi kepada anak muda, agar berani berwirausaha di bidang kuliner dan memanfaatkan peluang yang ada. “Dengan pesatnya perkembangan kuliner bisa dimanfaatkan untuk berinvetasi, kita bakal berbagi kiat-kiat khusus memulai usaha dengan memanfaatkan peluang yang ada,” ujar Niluh Arlinda selaku ketua acara JOGJAN.
Talkshow ini diisi oleh dua narasumber yaitu Yudhy Widya Kusuma, pemilik usaha kuliner Pizza D’bagoes dan Rospita Utami, pemilik akun Instagram @Jogjafood serta dipandu oleh Meinardus Eka. Kedua narasumber tersebut berbagi kiat-kiat memulai usaha dan mengatasi kendalanya.
Menurut Rospita, kunci memulai usaha baru adalah harus berani dan konsisten. “Jangan takut untuk memulai usaha, jangan hanya mengikuti tren tetapi harus konsisten dan gali hobi yang kita senangi.” Ketika Rospita memulai membuka bisnis endorsement dan iklan branding makanan lewat akun Instagram @Jogjafood, ia melihat ada peluang besar dari sosial media untuk mengiklankan makanan khususnya kepada anak muda.
Rospita juga memberikan kiat-kiat untuk mengatasi kendala dan persaingan. “Untuk meningkatkan profesionalitas, ketika sudah ada janji posting instagram jam 02.00 ya berarti harus jam 02.00.” Dengan cara itulah usahanya mendapatkan citra yang baik sehingga kliennya setia menggunakan jasanya.
Yudhy Widya Kusuma juga mengatakan bahwa, memulai usaha itu haruslah pekerjaan yang disukai. “Mulailah dari apa yang kita sukai”. Ia mengaku bahwa konsep awal merintis usaha pizza adalah banyak orang berpikiran bahwa pizza adalah makanan yang cukup mewah. Hal tersebut ia jadikan peluang untuk memulai usaha. Ia ingin pizza dapat dimakan oleh semua orang.
Sementara kiat-kiat untuk mengatasi kendala dan persaingan adalah melakukan observasi rasa yang diminati oleh sasaran konsumennya. “Kita melakukan observasi rasa yang sedang diminati, selain itu evaluasi untuk peningkatan kualitas juga sangat diperhatikan, setiap kali ada komplain yang masuk ke kita, kita akan menerimanya tetapi juga mengevaluasinya. Seperti ada komplain overcook nanti kita akan ganti”. Ungkap Yudhy.
Acara talkshow ini ditutup dengan kata-kata motivasi oleh Meinardus Eka, air dapat melubangi karang bukan karena kekerasannya tetapi karena jatuh berkali-kali. Hal tersebut dapat menjadi motivasi bahwa kita harus selalu berusaha karena usaha tidak akan menghianati hasil. (Marcelina Mia Amelia)
Talkshow bersama Rospita (25/5/2017). (Marcelina Mia Amelia) |
Talkshow tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi kepada anak muda, agar berani berwirausaha di bidang kuliner dan memanfaatkan peluang yang ada. “Dengan pesatnya perkembangan kuliner bisa dimanfaatkan untuk berinvetasi, kita bakal berbagi kiat-kiat khusus memulai usaha dengan memanfaatkan peluang yang ada,” ujar Niluh Arlinda selaku ketua acara JOGJAN.
Talkshow ini diisi oleh dua narasumber yaitu Yudhy Widya Kusuma, pemilik usaha kuliner Pizza D’bagoes dan Rospita Utami, pemilik akun Instagram @Jogjafood serta dipandu oleh Meinardus Eka. Kedua narasumber tersebut berbagi kiat-kiat memulai usaha dan mengatasi kendalanya.
Menurut Rospita, kunci memulai usaha baru adalah harus berani dan konsisten. “Jangan takut untuk memulai usaha, jangan hanya mengikuti tren tetapi harus konsisten dan gali hobi yang kita senangi.” Ketika Rospita memulai membuka bisnis endorsement dan iklan branding makanan lewat akun Instagram @Jogjafood, ia melihat ada peluang besar dari sosial media untuk mengiklankan makanan khususnya kepada anak muda.
Rospita juga memberikan kiat-kiat untuk mengatasi kendala dan persaingan. “Untuk meningkatkan profesionalitas, ketika sudah ada janji posting instagram jam 02.00 ya berarti harus jam 02.00.” Dengan cara itulah usahanya mendapatkan citra yang baik sehingga kliennya setia menggunakan jasanya.
Yudhy Widya Kusuma juga mengatakan bahwa, memulai usaha itu haruslah pekerjaan yang disukai. “Mulailah dari apa yang kita sukai”. Ia mengaku bahwa konsep awal merintis usaha pizza adalah banyak orang berpikiran bahwa pizza adalah makanan yang cukup mewah. Hal tersebut ia jadikan peluang untuk memulai usaha. Ia ingin pizza dapat dimakan oleh semua orang.
Sementara kiat-kiat untuk mengatasi kendala dan persaingan adalah melakukan observasi rasa yang diminati oleh sasaran konsumennya. “Kita melakukan observasi rasa yang sedang diminati, selain itu evaluasi untuk peningkatan kualitas juga sangat diperhatikan, setiap kali ada komplain yang masuk ke kita, kita akan menerimanya tetapi juga mengevaluasinya. Seperti ada komplain overcook nanti kita akan ganti”. Ungkap Yudhy.
Acara talkshow ini ditutup dengan kata-kata motivasi oleh Meinardus Eka, air dapat melubangi karang bukan karena kekerasannya tetapi karena jatuh berkali-kali. Hal tersebut dapat menjadi motivasi bahwa kita harus selalu berusaha karena usaha tidak akan menghianati hasil. (Marcelina Mia Amelia)
Tulis Komentarmu