Aliansi Mahasiswa Yogyakarta Anti Korupsi Gelar Aksi Indonesia Darurat Korupsi
Salah satu poster dari peserta aksi Indonesia Darurat Korupsi, Jumat (06/09). (Foto: Kiki Luqman) |
Yogyakarta, SIKAP – Aliansi Mahasiswa Yogyakarta menggelar aksi demo bertajuk Indonesia Darurat Korupsi pada Jumat (6/10). Tepat pukul 14.30 WIB peserta aksi berkumpul di tempat parkir Abu Bakar Ali, dilanjutkan aksi longmarch menuju Titik Nol Km.
Aksi ini bertujuan untuk memberi pencerdasan kepada masyarakat tentang kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia, pasca praperadilan yang menghapus status tersangka Setya Novanto, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam kasus megaproyek KTP-el. Para peserta aksi menyoroti hasil praperadilan yang menurut mereka terdapat berbagai kejanggalan.
Dalam aksi ini Aliansi Mahasiswa Yogyakarta menyatakan sikap : Menuntut Setya Novanto mundur dari jabatannya sebagai ketua DPR RI, mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi dalam mengeluarkan surat perintah penyidikan baru untuk menjerat Setya Novanto berdasarkan bukti-bukti yang ada, mendesak seluruh partai politik untuk konsisten mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, mendesak adanya perbaikan pengawasan perilaku hakim oleh Komisi Yudisial dan pengevaluasian kinerja hakim oleh Makamah Agung, mendesak Makamah Kehormatan DPR RI untuk bersikap tegas terhadap setiap anggota DPR yang terlibat kasus Tindak Pidana Korupsi dan yang terakhir ialah mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu, mendesak pemerintahan dan penegak hukum agar berkomitmen dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, sekaligus menyuarakan negara Indonesia darurat korupsi.
Rizal Ramadhani sebagai koordinator lapangan dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengatakan, “Seharusnya keresahan-keresahan seperti ini tidak hanya kami yang merasakan, masyarakat luas juga harus ikut merasakan, makanya kami mengadakan aksi ini agar masyarakat ikut memahami permasalahan korupsi seperti ini, jadi saya harap korupsi bisa hilang.”
Mahasiswa UGM mengikuti aksi Indonesia Darurat Korupsi di area Titik Nol Km, Yogyakarta. (Foto: Kiki Luqman) |
Acara yang berlangsung hingga pukul 18.00 ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai kampus seperti UNY, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Stiper (INSTIPER), dan banyak lagi. Meski dalam seruan aksi para peserta dianjurkan memakai almamater kampus, namun tidak semua peserta memakai atribut identitas tersebut.
Alian Fathira (19) peserta aksi dari UGM mengaku saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menggalang aksi dari masyarakat dan mahasiswa. “Jadi permasalahan ini memang sudah sangat lama. Kenapa kita harus mengadakan aksi hari ini karena memang Setya Novanto ini cukup licin, ya, seperti belut yang mampu menang dalam sidang praperadilan kemarin dan lepas dari status tersangka. Hari ini memang momen yang pas untuk turun ke jalan dan mengadakan aksi,” ujarnya.
Aksi yang ditutup dengan lomba tangkap belut ini dihadiri oleh pihak Kepolisian Daerah Kota Yogyakarta. Pihak kepolisian pun menyatakan tidak merasa keberatan dan siap jika harus memberi pelayanan terbaik serta kenyamanan dalam melakukan aksi kepada peserta hingga akhir acara. (Kiki Luqman)
Editor : Lajeng Padmaratri
Tulis Komentarmu