COMMFEST 2017 Ajak Peduli Lingkungan dengan Tanam Bibit Mangrove
Peserta COMMFEST 2017 sedang melakukan penanaman bibit mangrove di Pantai Baros. (Foto: Kiki Luqman) |
Bantul, SIKAP – Acara “Lipat Lengan Turun Tangan” sukses dilaksanakan di Pantai Baros, Kretek, Bantul pada hari Minggu (1/10). Acara penanaman 150 bibit pohon yang terdiri dari 100 bibit mangrove dan 50 bibit buah-buahan ini merupakan bagian dari rangkaian Communication Festival (COMMFEST) 2017.
Data The World Atlas of Mangroves tahun 2010 menyebutkan Indonesia memiliki kawasan hutan mangrove seluas 3 juta hektar atau 20 % dari total luas kawasan hutan mangrove dunia yang mencapai sekitar 15 juta hektar. Padahal, hutan mangrove bermanfaat besar bagi 40-50 % penduduk Indonesia yang tinggal di daerah dekat pantai, yakni mencegah abrasi dan tsunami, serta peresapan air laut ke daratan.
Selaras dengan keberadaan Pantai Baros dan kurangnya kawasan hutan mangrove di sana membuat Reykha Octavione Rahmawati selaku Ketua 2 dari acara “Lipat Lengan Turun Tangan” COMMFEST 2017 tergerak untuk membuat agenda ini.
”Saya menyelenggarakan acara ini, terkait dengan penjelasan dari pihak pengelola Pantai Baros, keberadaan hutan mangrove dapat menurunkan terdampak dari abrasi yang cukup tinggi dan untuk mencegah bila terjadi bencana,” jelasnya.
Pantai Baros merupakan salah satu zona di pantai selatan yang terdampak abrasi. “Saat ini memang di sekitaran Pantai Baros sudah semakin terkikis oleh abrasi dan ikan-ikan pun sudah jarang terlihat,” ungkap Wawan Hendar Susanto, Seksi Pariwisata Keluarga Pemuda-Pemudi Pantai Baros.
Kali ini, COMMFEST bekerja sama dengan Keluarga Pemuda-Pemudi Pantai Baros (KPPB) dengan memilih kegiatan bertema kelestarian lingkungan. Kegiatan dilakukan dengan menanam dua jenis bibit mangrove dan bakau di pesisir pantai serta menanam bibit buah-buahan di sekitar pantai.
Dengan dibimbing langsung oleh KPPB, sebanyak 100 buah bibit mangrove dan 50 bibit buah-buahan
berhasil ditanam di sekitar Pantai Baros. “Penanaman bibit mangrove ini sangat membantu perkembangan konservasi di Pantai Baros ke depan dan kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dari UPN tersebut,” ujar Wawan.
Tidak hanya menanam bibit, peserta COMMFEST dan KPPB akan selalu merawat dan melihat perkembangan mangrove tersebut secara berkelanjutan. "Setiap 2 bulan sekali kami akan memantau perkembangan pohon mangrove sebagai bentuk penjagaan kelestarian alam di Pantai Baros,” ungkap One, panggilan akrab Reykha Octavione.
Panas terik tidak menciutkan semangat peserta untuk melestarikan alam. Peserta anggota COMMFEST 2017 terlihat antusias. Tak hanya mahasiswa, turut serta perwakilan dari Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta, Panji Dwi Ashrianto selaku Sekretaris Jurusan dalam mengikuti rangkaian acara penanaman bibit pohon.
Salah satu peserta COMMFEST 2017, Ida Nur Apriani mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat bagi alam. “Sangat bagus, apalagi kita ikut berpartisipasi melestarikan alam dan sebagai media pembelajaran yang baik bagi pengalaman kita kedepan untuk lebih cinta kepada alam," ujar mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2016 ini.
Panji Dwi Ashrianto juga mengapresiasi kegiatan ini. “Ini merupakan sebuah langkah yang cukup jauh, karena pertama kalinya mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN menggelar acara dengan tujuan mendekatkan kita kepada alam. Ke depan mungkin COMMFEST bisa menyelenggarakan kegiatan lagi dalam bidang-bidang yang menyangkut kegiatan sosial lainnya,” ujarnya. (Derry Nur Hidayat)
Editor : Lajeng Padmaratri
Tulis Komentarmu