Pawai Budaya “Wayang Jogja Night Carnival 2017” Semarakkan HUT Kota Yogyakarta ke-261
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X saat memberikan sambutan dalam acara "Wayang Jogja Night Carnival 2017". (Foto: Derry Nur Hidayat) |
Yogyakarta, SIKAP - Malam puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Yogyakarta ke-261 digelar Sabtu (7/10) malam di simpang empat Tugu Yogyakarta. Kali ini perayaan HUT Kota Yogyakarta kembali mengambil tema bertajuk “Wayang Jogja Night Carnival 2017”.
Sebanyak 14 kontingen dan 1200 peserta dari berbagai kecamatan ikut memeriahkan acara dengan memerankan berbagai macam tokoh wayang. Seperti Kecamatan Umbulharjo yang memerankan tokoh Nakula-Sadewa, Kecamatan Tegalrejo dengan tokoh Bisma, Kecamatan Jetis dengan tokoh Puntadewa, dan lain sebagainya.
Kali ini perayaan "Wayang Jogja Night Carnival 2017" dikemas dengan bentuk street art atau lebih modern. Septianingtyas Devita Saputri selaku Public Relations Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menuturkan peserta tahun ini menampilkan konsep pertunjukkan dengan lebih segar dibanding tahun lalu.
"Tema Wayang Jogja Night Carnival tahun ini sebenernya mengambil tema yang sama dengan tahun sebelumnya. Namun, perbedaannya terletak dari kemasan yang ditampilkan mulai dari properti, busana dan kreativitas setiap kontingen yang lebih cenderung ke masa depan ketimbang tahun sebelumnya," jelas Septi yang juga bertugas sebagai Koordinator Acara pada "Wayang Jogja Night Carnival 2017".
Penampilan atraksi dari peserta kontingen dalam acara "Wayang Jogja Carnival 2017". (Foto: Derry Nur Hidayat) |
Acara yang dimulai pukul 19.00 hingga 21.00 ini mengambil rute untuk jalur pawai mulai dari sepanjang Jalan Jenderal Sudirman melewati Tugu Pal Putih lalu berakhir di Jalan Margo Utomo tepat di gedung PLN sebelah selatan.
Pertunjukan setiap kontingen membuat pengunjung terpaku melihatnya. Tak jarang ada yang mengabadikan lewat ponsel genggam miliknya. Pengunjung juga rela datang lebih awal untuk memeriahkan acara tersebut. Seperti yang dilakukan Yahya Arif, pengunjung setia agenda "Wayang Jogja Night Carnival 2017" dari tahun ke tahun.
“Sekitar jam 5 sore saya sudah sampai di Tugu. Saya juga setiap tahun harus wajib menonton acara ini. Agar lebih mengenal budaya kita dan tokoh-tokoh wayang yang ditampilkan setiap kontingen,” ujarnya.
Kota Yogyakarta sudah menginjak usia ke-261. Berbagai harapan dan keinginan diutarakan masyarakat untuk kesejahteraan kota tercintanya. Seperti yang dituturkan oleh Septi yang juga merangkap sebagai relawan di acara "Wayang Jogja Night Carnival 2017".
“Tentunya saya berharap Kota Jogja akan lebih maju dari sebelumnya. Lalu dari acara Wayang Jogja Night Carnival itu sendiri dapat memberi dampak positif bagi masyarakat Jogja dan pariwisatanya. Tentunya juga dengan UMKM di Jogja,” ungkapnya saat ditemui di ruang panitia.
Harapan berbeda disampaikan Yahya Arif. Sebagai salah satu mahasiswa di Kota Yogyakarta, ia mengutarakan harapannya terkait kelangsungan lalu lintas Yogyakarta. ”Harapannya ke depan Jogja tidak macet lagi dan tetap mengadakan acara bertemakan budaya-budaya seperti ini," harapnya. (Derry Nur Hidayat)
Editor : Lajeng Padmaratri
Tulis Komentarmu