KOMUNI-AKSI Ajak Pelajar SMA Yogyakarta Peduli Lingkungan
Koko & Cici Yogyakarta 2018 beserta siswa-siswi SMA di Yogyakarta membawa bibit Mangrove. (Foto:Nabila Rosellini) |
Bantul, SIKAP - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta pada Sabtu (28/04) menyelengarakan agenda bertajuk “KOMUNI-AKSI”. Gerakan edukasi berwawasan lingkungan ini mengajak peserta untuk melakukan penanaman bibit mangrove dan buah serta pelepasan satwa di Pantai Baros, Bantul.
Aksi ini melibatkan 25 siswa-siswi SMA yang ada di Yogyakarta. Tidak hanya diikuti oleh pelajar SMA, aksi ini juga dihadiri oleh Herman dan Yoshi selaku Koko dan Cici Yogyakarta 2018. Gerakan ini juga dihadiri oleh masyarakat umum yang telah ikut berdonasi untuk pelestarian lingkungan.
Acara “KOMUNI-AKSI” dibuka dengan workshop Public Relations oleh Prayudi dan Daru Wibowo selaku dosen sekaligus praktisi Public Relations. Kedua pembicara tersebut memaparkan Jurusan Ilmu Komunikasi terutama konsentrasi Public Relations yang ada di UPN “Veteran” Yogyakarta kepada pelajar SMA. Dalam workshop tersebut tampak antusiasme para pelajar SMA, terlihat dari beberapa pertanyaan yang ditunjukkan siswa-siswi kepada pembicara.
Setelah rangkaian workshop Public Relations, acara dilanjutkan dengan aksi penanaman bibit mangrove dan buah serta pelepasan satwa. Koko dan Cici Yogyakarta 2018 memulai aksi ini dengan melepaskan burung trucukan. Selanjutnya Koko Herman dan Cici Yoshi turut serta menanam bibit mangrove bersama 25 pelajar SMA.
Puji Lestari M.Si selaku dosen pembimbing mengaku sangat mendukung aksi peduli lingkungan ini. Baginya, gerakan ini merupakan bentuk komunikasi lingkungan positif. “Kecendekiawanan bukan dinilai dari IPK yang tinggi, namun bagaimana mahasiswa dapat menerapkan ilmu secara kreatif untuk mengatasi berbagai persoalan lingkungan hidup,” jelasnya.
KOMUNI-AKSI diharapkan mampu meningkatkan kesadaran pelajar SMA di Yogyakarta untuk lebih peduli pada isu pelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem bumi. Harapannya dengan adanya aksi peduli lingkungan yang dilakukan di kawasan Pantai Baros ini dapat membantu keseimbangan ekosistem yang membutuhkan revitalisasi. (Faya Lusaka)
Editor: Lajeng Padmaratri
Tulis Komentarmu