Panji Dwi: Gambar Harus Mampu Berbicara
Pemaparan materi dalam workshop COC oleh Panji Dwi Ashrianto. (Foto: Samsul)
|
Yogyakarta, SIKAP - Panji Dwi Ashrianto memaparkan bahwa keahlian mengambil gambar berhubungan dengan profesi Public Relations. “Hubungan keahlian gambar dengan PR itu sendiri dijelaskan hari ini bahwa kita tidak melulu hanya membahas mengenai kualitas gambar yang bagus dan pencahayaan yang baik, tapi bagaimana cara kita menghasilkan gambar dengan kreatif yang mampu berbicara kepada semua orang dan dari hal ini tidak semua orang bisa," paparnya dalam sesi workshop Capture Our Creativity.
Agenda ini terselenggara oleh kelompok mahasiswa dari mata kuliah Marketing Public Relations Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta demi mengenalkan program studi (prodi) baru yaitu Prodi Humas (Hubungan Masyarakat). Menariknya, acara ini diisi dengan materi food photography sambil peserta turut diajak berdonasi bersama Komunitas Berbagi Nasi. Workshop ini berlangsung di Mezzanine Eatery and Coffee pada Minggu (22/04) mulai pukul 12.30.
Ia menilai, Capture Our Creativity menjadi salah satu wadah mengenalkan PR untuk mampu memiliki kemampuan fotografi. Terlebih, dunia fotografi sekarang tidak didominasi oleh orang komunitas melainkan keahlian ini sudah umum untuk semua orang. Perbedaannya terletak pada ciri khas seseorang. "Kita harus punya kreatifitas dengan masuk Ilmu Komunikasi ini, mungkin mereka yang di luar sana akan punya keahlian yang jauh lebih tinggi dibandingkan teman-teman yang belajar secara otodidak,” ujar dosen Ilmu Komunikasi ini.
Dalam workshop kali ini ditunjukkan mengenai macam-macam pencahayaan fotografi yang memiliki fungsi berbeda-beda. Teknik lighting dalam memotret ini sangat penting karena untuk menunjukkan sisi seni dari food photography. Menariknya, teknik lighting ini bisa dilakukan secara manual dengan menggunakan dua ponsel. Satu ponsel berfungsi sebagai media penerangan, sedangkan yang lain berfungsi untuk mengambil gambar.
“Fotografi tidak terbatas di food photography, masih ada fashion model, ada fotografi arsitektur dan masih banyak lagi jenis fotografi. Jadi saya berharap ke depannya kegiatan-kegiatan ini masih terus ada. Saya akan menyebarkan mengenai kemurnian fotografi, bagaimana seni fotografi yang baik dapat dinikmati, diapresiasi mengenai estetika dan artistiknya karena itu sangat diperlukan,” tutup Fajar Apriyanto selaku pembicara kedua. (Novella Candra Wastika)
Editor: Lajeng Padmaratri
Tulis Komentarmu