Peran Mahasiswa dalam Pemilihan Rektor Terbatas
Sosialisasi Pemilihan Rektor UPN "Veteran" Yogyakarta. (Dokumentasi : Humas UPNVY) |
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta saat ini tengah mengadakan pemilihan rektor untuk periode tahun 2018 - 2022. Rangkaian seleksi telah dilaksanakan sejak bulan Mei hingga Juli lalu. Kini tersisa tiga bakal calon rektor yang akan memperebutkan posisi tertinggi di Kampus Kejuangan ini, yaitu Irhas Effendi, Singgih Saptono, dan Suharsono. Ketiganya merupakan dosen aktif UPN "Veteran" Yogyakarta.
Meski proses pemilihan sudah berjalan dari beberapa bulan yang lalu, namun sosialisasi terkait pemilihan rektor tersebut kurang merata di kalangan mahasiswa. Baliho yang memuat informasi terkait agenda serta alur pemilihan rektor yang terpasang di Kampus Condongcatur maupun Kampus Babarsari pun dinilai masih kurang efektif sebagai upaya sosialisasi.
Hal ini diungkapkan Nareswari Dyah Anindita. Mahasiswi Program Studi Agribisnis ini mengaku hanya tahu sekilas saja perihal masa pemilihan rektor. Nareswari bahkan tidak tahu siapa saja yang menjadi bakal calon rektor. "Enggak tahu. Soal pemilihan rektor cuma lihat sekilas dari baliho dan pamflet di jurusan," katanya.
Mahasiswa lain di Kampus Babarsari turut mengomentari hal ini. Karina Maharani, mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi menilai mahasiswa perlu dilibatkan dalam pemilihan rektor. "Perlu sekali. Dalam bentuk orasi dan sosialisasi. Pokoknya bener-bener harus bisa sampai mahasiswa mengenal semua rektor. Bukan secara personal, tapi secara prestasi dan kinerja masing-masing calon," ungkap Karina.
Menanggapi hal ini, mereka yang duduk di kursi senat mencoba angkat bicara. Juarini, dosen Fakultas Pertanian sekaligus anggota Senat UPN "Veteran" Yogyakarta mengatakan bahwa telah diadakan sesi penyampaian visi-misi dari bakal calon rektor pada mahasiswa. “Ada dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta, red). Kelihatannya ada perwakilan masing-masing,” tutur Juarini.
Hal tersebut dibenarkan oleh dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Yuni Istanto, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Panitia Pemilihan Rektor. Ia menyebutkan mahasiswa sudah berpartisipasi melalui perwakilannya. “Ya, perwakilan mahasiswa dilibatkan. Ada BEM, ada himpunan mahasiswa. Masing-masing ketuanya. Semuanya seluruh jurusan dan satu badan eksekutif mahasiswa,” jelas Yuni.
Untuk membenarkan hal tersebut, Sikap mengonfirmasi ke salah satu badan eksekutif mahasiswa tingkat fakultas. “Datang. Dari FISIP cuma saya,” tutur Mahendra Darujati, Gubernur BEM FISIP saat dihubungi melalui messenger LINE pada Kamis (4/10)
Dengan keterlibatan perwakilan mahasiswa ini saja dapat diketahui bahwa peran mahasiswa dalam pemilihan rektor ini memang terbatas. Yuni menambahkan bahwa peran mahasiswa selama pemilihan rektor berlangsung hanya sebatas tahu visi dan misi dari para calon rektor. “Nanti kalau sudah terpilih (rektor) baru bisa menyampaikan aspirasi,” tambahnya.
Meski begitu, pemilihan rektor periode ini menyimpan harapan, baik dari senat maupun mahasiswa. "Semoga bisa menghadapi permasalahan-permasalahan yang saat ini masih dihadapi oleh UPN. Permasahan pasti ada, jelas. Dari proses swasta ke negeri ini kan juga ada masalah yang belum clear. Itu diharapkan rektor terpilih bisa segera menyelesaikan itu. Kemudian juga program-program pengembangan, terutama universitas, diharapkan lebih baik. Hingga UPN ini menjadi lebih baik dan unggul. Tentu harapannya seperti itu,” jelas Yuni.
Pihak mahasiswa pun berharap pemilihan ini berdampak positif bagi kampus. “Jadi secercah harapan buat UPN berubah menjadi lebih baik,” tutup Karin. (Aqmarina Laili)
Editor : Lajeng Padmaratri
Tulis Komentarmu