Liburan ala Korea di Chingu Cafe
Memasuki liburan panjang, umumnya orang
akan mencari tempat rekreasi atau tempat makan untuk sekedar menikmati liburan
bersama teman atau kerabat. Mulai tempat rekreasi alam hingga pusat
perbelanjaan ramai dikunjungi berbagai kalangan, tak terkecuali mahasiswa.
Sebagian mahasiswa perantauan di Jogja mungkin memilih tidak pulang ke kampung
halaman karena berbagai alasan. Untuk ‘membunuh’ waktu selama di Jogja, tak
jarang mereka mencari hiburan dengan mengunjungi tempat-tempat unik dan
menarik.
Bagi warga domisili Jogja yang ingin
menikmati kuliner khas Korea Selatan kini dibuka sebuah restoran bertema khas
Negeri Gingseng. Berada tidak jauh dari pusat kota, yaitu di Jalan Pandega
Karya No. 18 Kaliurang KM 5.6. Chingu Cafe menjadi tempat makan yang cocok bagi
yang tertarik dengan liburan ala Korea. Menu yang ditawarkan berupa daging,
ramen, street food, hingga dessert khas Korea. Selain makanan, desain
restoran juga sangat menarik dengan warna pastel, aksesoris, kolam, dan stiker
tulisan Hangul (huruf dalam tulisan Korea) yang cocok untuk spot foto instagramable.
‘Chingu’ berarti teman dalam bahasa Korea.
Sebelum membuka cabang di Yogyakarta, Chingu Cafe telah sukses membangun citra
sebagai tempat makan unik di Dago, Bandung, Jawa Barat. Di Jogja, Chingu Cafe
mulai buka tanggal 10 Desember 2018. Setiap harinya, tempat makan ini buka pukul
11.00 – 22.00 WIB, kecuali hari Jum’at pukul 13.00 WIB.
Seperti Sedang
Berada di Korea
Di
bagian depan atau teras restoran, terdapat dekorasi shelter untuk para pengunjung menunggu antrean atau waiting list. Mengingat, Chingu Cafe sangat
ramai dikunjungi meski baru 2 minggu dibuka. Setelah diperbolehkan masuk,
pengunjung dapat memesan makanan dan langsung membayar. Selagi menunggu
pesanan, pengunjung dapat mencoba berbagai spot foto untuk menambah feed Instagram. Selain spot foto, Chingu
Cafe juga menyediakan persewaan Hanbok (pakaian tradisional masyarakat Korea)
dan menjual aksesoris Korea. Bagi penggemar drama Korea pasti tidak asing dengan
artis bernama Park Bo Gum, yang wajahnya menghiasi salah satu sisi dinding di
Chingu Cafe. Selain poster Park Bo Gum, terdapat juga poster logo Boy/Girl Band Korea seperti Blackpink,
EXO, BTS, WannaOne, dan lainnya.
Di
salah satu sisi ruangan disediakan tempat makan lesehan. Dilengkapi dengan meja
kayu, bantal, serta cerobong udara khusus bagi pemesan makanan ala BBQ atau grill daging. Untuk menu grill, kita bisa makan daging seperti orang Korea, dengan tambahan
selada, bawang putih, dan kecapnya.
Menu Makanan
yang Korea Banget
Beberapa hidangan yang ditawarkan, Foto: Instagram @chingucafe |
Adapun
menu yang ditawarkan Chingu Cafe meliputi menu utama, camilan, minuman,
hidangan penutup, serta menu tambahan seperti Kimchi. Untuk menu utama yang
menjadi andalan adalah BBQ atau grill
dengan porsi besar, dengan pilihan daging sapi, ayam, dan ikan. Daging-daging
tersebut tertulis dalam bahasa korea, seperti Woo Samgyup, Chadolbaegi, dan
lainnya. Selain itu, pada menu utama juga terdapat satu paket sup ala korea
yang terdiri dari berbagai sayuran dan daging olahan bernama Budae Jijigae.
Menu utama lain yang tidak kalah menarik adalah olahan ayam dengan tambahan
keju mozarella yang meleleh, seperti Mozarella Fried Chicken, Prime Mozarella
Half-Chicken, dan Classic Mozarella Wings. Terdapat juga berbagai olahan mie ramen
dan street food khas korea.
Street food khas Korea menjadi menu
camilan yang banyak digemari, seperti Tteokochi (kue beras yang disajikan
seperti sate), Odeng (fish cake),
Corndog Potato, Buchujeon (sejenis pancake
yang ditambahkan sayur), Gun-Mandu, dan Mozarella Fondue. Sedangkan untuk
minuman dan dessert terdapat
Watermelon Punch, Chingu K-Squash, Korean Tea Series, Premium Tea & Coffee,
Milk Tea, Milkshakes, Hotteok, dan Bingsoo Series.
Tidak
Perlu Mengkonversi Rupiah untuk Pembayaran
Meski
dalam menu tertulis harga dengan satuan mata uang Korea atau Won, pengunjung
tidak perlu membayar dengan menggunakan Won. Pengunjung yang telah memesan
makanan bisa langsung membayar dengan menggunakan mata uang rupiah. Hanya saja,
untuk melihat harga sebenarnya yang terdapat dalam menu -yang tertulis dengan
menggunakan mata uang Won- harus ditambah nol dibelakang untuk mengartikan
harga dalam Rupiah. Misalnya, di dalam menu harga seporsi Odeng
tertulis 1890 won, artinya pembeli harus membayar sebesar 18.900 rupiah untuk
seporsi odeng tersebut. Bisa dikatakan nominal harga dalam bentuk Won hanya
sebagai aksesoris agar menambah kesan ke-Korea-an, bukan untuk menyulitkan
pembeli.
Harga
menu utama dibanderol sekitar 50.000 – 100.000 rupiah per porsi untuk 2 hingga
3 orang. Untuk menu utama porsi 3 sampai 5 orang berkisar 150.000 – 180.000
rupiah. Sedangkan camilan atau makanan pendamping berkisar 8.000 – 20.000
rupiah. Minuman dan hidangan penutup berkisar 25.000 – 38.000 rupiah.
Frizka, salah satu
pengunjung Chingu Cafe menilai harga tersebut sepadan dengan pengalaman makan
yang menarik. Ditambah dengan berbagai spot foto bagus serta cita rasa makanan
yang tidak diragukan kelezatannya. Ia juga menambahkan, tempat ini sangat cocok
bagi kalangan muda-mudi, apalagi yang memiliki ketertarikan khusus pada Negara
Gingseng. “Kalau diberi pilihan nilai dari 1 hingga 100, untuk Chingu Cafe aku
kasih 90,” ujarnya. (Rieka Yusuf)
Editor:
Marcelina Mia Amelia.
Tulis Komentarmu