Lebih Dekat dengan Panggah Pambudi, Pendiri Kentang Kaliyan yang Juga Alumnus UPNVY
Panggah melayani customer(Foto: Instagram @Kentangkaliyan) |
Tidak pernah
terbayangkan sebelumnya oleh Panggah (26) untuk menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur. Awalnya, pria kelahiran
Yogyakarta itu meniti karir di salah satu agensi public relations (PR) di
Jakarta.
Tepat pertengahan
2017, Panggah menemukan ide untuk produknya, yaitu kentang. “Kebetulan, saya
juga suka makan kentang. Akhirnya, muncul ide kentang goreng dilumuri saus
bermacam-macam,” ujar pria yang hobi membaca buku dan fotografi itu.
“Waktu itu, saya
mikirnya di Jogja belum ada yang spesialis jualan kentang. Orang-orang di Jogja
itu kalau mau makan kentang, biasanya ke restoran cepat saji dan harganya
mahal. Saya ingin mengakomodasi teman-teman mahasiswa biar mereka bisa ngemil
kentang enak dengan harga yang terjangkau,” lanjutnya, ketika ditemui oleh
penulis di kedai Kentang Kaliyan yang berlokasi di Jalan Perumnas, Seturan
(Area Parkir Ruko Gatic).
Pria yang dulunya
sempat bergabung dengan Passage To ASEAN (P2A) dan juga menjabat sebagai Ketua
PERHUMAS Muda Yogyakarta angkatan ke-3 ini, menambahkan bahwa, kentang goreng
yang ditawarkan oleh Kentang Kaliyan berbeda dengan kentang goreng pada
umumnya. Panggah menggunakan kentang impor dari Belgia. Alasannya, Belgia
merupakan negara penghasil kentang terbaik. Terlebih, makanan pokok di sana
adalah kentang goreng dengan berbagai macam saus. Sementara itu, kentang dari
lokal atau Indonesia mempunyai kadar air yang tinggi. Sehingga ketika dimasak,
kentang tersebut sangat mudah dan cepat lembek.
“Kentangnya
Kentang Kaliyan tuh luarnya krispi, tapi dalamnya empuk. Secara ukuran, Kentang
Kaliyan juga lebih besar,” tuturnya.
Produk kentang kaliyan (Foto: Instagram @kentangkaliyan) |
Nama Kentang
Kaliyan sendiri diambil dari bahasa Jawa halus (kromo). ‘Kaliyan’ berarti
bersama-sama. Harapannya adalah Kentang Kaliyan tidak hanya dinikmati sendiri
saja, tapi juga bersama sahabat, keluarga, dan orang terkasih.
Bicara mengenai penerapan
ilmu-ilmu komunikasi dalam bisnisnya, alumnus Ilmu Komunikasi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) itu mengakui bahwa ilmu
komunikasi sangat membantu perkembangan usahanya. “Apa yang saya dapatkan dari
masa kuliah dan saya terapkan ke dalam bisnis adalah soft-selling. Tidak hanya memasarkan produk, tapi juga memikirkan
nilai tambah dan image yang akan
dibangun. Ilmu-ilmu itu yang saya pelajari dalam konsentrasi public relations,” jelasnya.
Panggah
menambahkan bahwa keahlian dalam berteman dan beradaptasi sangat penting
dimiliki oleh lulusan ilmu komunikasi. Menurutnya, memiliki relasi yang baik
dan dapat beradaptasi dengan segala situasi, kondisi, serta perbedaan budaya,
dapat membuat seseorang bertahan hidup dimana saja.
Tidak hanya itu,
Panggah berpesan kepada mahasiswa agar jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu
(kuliah-pulang). Banyak hal yang dapat dijelajahi di Jogja. Manfaatkan waktu
luang seusai kelas dengan mengikuti organisasi, kegiatan volunteer, part time, atau apa pun itu yang sekiranya dapat
menambah pengalaman di portofolio nanti.
“Untuk yang sedang
akan atau ingin merintis bisnis, jangan pernah berhenti untuk belajar. Belajar
tentang hal-hal baru dan belum pernah dipelajari sebelumnya karena dalam
berbisnis itu, kita sebagai pengusaha memang dituntut untuk selalu update dengan perkembangan terbaru dan
dapat mengikuti arus. Apalagi, kita akan memasuki revolusi 5.0,” terangnya.
Saat ini, Kentang Kaliyan sudah beroperasi sembilan bulan. Beberapa pilihan topping yang tersedia, antara lain Special Cheese, Barbeque, Bolognaise, Chilli Mayo, dan Classing Mayo. Rasa yang terlaris adalah Special Cheese, Barbeque, dan Bolognaise. Karena target sasarannya mahasiswa, harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Dengan mengeluarkan Rp 16.000,00 untuk kentang dan Rp 6.000,00 untuk minuman squash, sahabat SIKAP sudah dapat menikmati kelezatan produk-produk Kentang Kaliyan.
Saat ini, Kentang Kaliyan sudah beroperasi sembilan bulan. Beberapa pilihan topping yang tersedia, antara lain Special Cheese, Barbeque, Bolognaise, Chilli Mayo, dan Classing Mayo. Rasa yang terlaris adalah Special Cheese, Barbeque, dan Bolognaise. Karena target sasarannya mahasiswa, harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Dengan mengeluarkan Rp 16.000,00 untuk kentang dan Rp 6.000,00 untuk minuman squash, sahabat SIKAP sudah dapat menikmati kelezatan produk-produk Kentang Kaliyan.
“Rencana
kedepannya, Kentang Kaliyan akan buka satu cabang lagi. Namun, lokasinya masih
dirahasiakan. Kentang Kaliyan juga akan membuka kesempatan franchise bagi para investor,” ucapnya. (Melvindy Kuswanto)
Editor: Ganisha Puspitasari
Tulis Komentarmu