Gadget di Tengah Keluarga
Sumber: femalefirst.co.uk |
Keluarga merupakan
pendukung utama bagi anak dalam tumbuh kembang. Menurut Departemen Kesehatan
RI, keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah
suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Latifah, mahasiswi Psikologi
UIN Sunan Kalijaga mengungkapkan bahwa keluarga sangat penting dalam segi
apapun. Keluarga berperan mendukung kreativitas, bakat dan pendidikan. “Secara
psikologis keluarga berfungsi untuk mendapatkan rasa aman dan kasih sayang,
tempat pendewasaan kepribadian dan pembentuk karakter bagi para anggotanya
keluarga juga sebagai pemberi motivasi terkuat dibandingkan dengan sosok lain,”
ujarnya.
Namun di zaman dengan
perkembangan teknologi sangat pesat, muncul gawai di tengah-tengah keluarga. Dilansir
dari Tempo.Co pemakai smartphone muda
(18-34 tahun) kepemilikan meningkat dari 39 persen menjadi 66 persen dari tahun
2015-2018, sedangkan pengguna berusia diatas 50 tahun juga naik dari 2 persen
pada 2015 menjadi 13 persen pada 2018.
Peningkatan kepemilikan smartphone membawa pengaruh positif dan
negatif di dalam lingkungan keluarga. Pengaruh positif penggunaan smartphone
dalam hubungan keluarga salah satunya yaitu memudahkan komunikasi jarak jauh
antar anggota keluarga, mendukung aspek akademis anak dan mengikuti
perkembangan teknologi sehingga melek tekhnologi.
"Gadget berpengaruh memudahkan
komunikasi, tapi kalau gak tegas sama
anak bisa ngerusak komunikasi di
rumah," Ungkap Sri Nuryanti, seorang ibu rumah tangga beranak tiga.
Di sisi lain sering kali penggunaan
gadget dilakukan secara berlebihan.
Keluarga yang secara harfiah memilik fungsi dan tanggung jawab pada masing-masing
anggota keluarganya menjadi terganggu. Sehingga interaksi antar anggota
keluarga berkurang dan kurang erat. Quality time kurang efektif, gadget
menumbuhkan sikap egosentris, membuat malas melakukan aktifitas lain dan
penggunaan gadget secara berlebih
membuat terganggunya perkembangan anak.
"Selagi itu salah
satu fasilitas yang bisa paling efektif dan efisien buat kegiatan kita sehari
hari kenapa engga, Banyak anak muda
juga bisa memanfaatkan gadget sebagai sumber kesibukan mereka seperti nge-game, belanja online/bisnis online,"
Ungkap Amanda, salah seorang anak pengguna gadget.
Psikolog Intan Erlita,
M.Psi, yang dikutip dari Bisnis.com, menyampaikan beberapa tips sederhana agar quality time keluarga terjaga yaitu mengesampingkan gadget. "Kita balik
lagi ke teori yang lama deh dimana
enak ngobrol tatap muka. Artinya,
ketika berkomunikasi dengan keluarga, ada gestur, ekspresi dan emosi. Itu yang
membangun rasa dari quality time,"
kata Intan. (Kuni Qurota 'Aini)
Editor: Aqmarina Laili
Asyrafi
Tulis Komentarmu