Beresonansi dalam Pemilihan Kahim Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi tengah memasukan surat pemilihan ke dalam kotak suara (Foto: Wan Audri Ilyasha)

Pemilihan Independen Komunikasi telah sukses dilaksanakan di Kampus II UPN “Veteran” Yogyakarta pada Selasa (26/11). Mengusung tema Beresonansi dalam Komunikasi, acara tersebut bertujuan untuk memilih Ketua Himpunan (Kahim) Ilmu Komunikasi untuk satu periode ke depan. 

Menurut Ketua Panitia Pemilihan Independen Komunikasi (PPIKOM), resonansi memiliki makna sebuah getaran.  “Harapannya, ketua himpunan yang terpilih mampu memberikan getaran yang dapat menggerakan elemen-elemen di Ilmu Komunikasi agar aktif dalam mewujudkan cita-citanya,” jelas Alfandi Sandi. 

Tema tersebut juga tak terlepas dari jargon yang selama ini digaungkan oleh warga komunikasi. Ungkapan ‘Bersama membangun komunikasi dalam komunitas kerakyatan, berkualitas, tanpa kelas, menuju kebersamaan’ diimplementasikan melalui esensi tema. 

Kebersamaan dapat dilihat melalui antusiasme para pemilih dari berbagai angkatan. Angkatan 19 contohnya, meskipun baru beberapa bulan menjadi warga komunikasi, antusiasme para maba (sebutan untuk mahasiswa baru) dalam pemilihan ini cukup tinggi. 

Hal ini dibuktikan dengan jumlah pemilih dari angkatan tersebut yang mencapai lebih dari 130 mahasiswa. Jumlah ini menjadi yang terbanyak dibanding angkatan lainnya (17 dan 18). 

Meski demikian, salah satu mahasiswa angkatan 19 mengaku tidak begitu mengenali kedua pasangan Calon Ketua Himpunan (Cakahim). “Karena kalau maba ‘kan baru mengenali calon (Kahim) sejak masa ospek (bulan Agustus), jadi kurang begitu tahu,” cetus Abila. 

Pendapat berbeda dimiliki oleh Nabila Alvina, mahasiswi Ilmu Komunikasi angkatan 17 yang notabene jauh lebih lama mengenal kedua pasangan calon. Menurutnya, baik Agus maupun Ricky dinilai memiliki karakter masing-masing dalam memimpin. 

Pemilihan ini akhirnya dimenangkan pasangan nomor urut 1, Ricky Arista Kurniawan yang unggul 5 suara dari lawannya, Agus Heri Pamungkas. Harapannya, Kahim periode baru dapat merangkul setiap elemen agar tercipta keharmonisan dan rasa kebersamaan untuk mencapai cita-cita di Ilmu Komunikasi. (Wan Audri Ilyasha) 

Editor : Rieka Yusuf