Mahasiswa Ilkom Ramaikan Orasi Cakahim 2019
Kebersamaan panitia, dosen, dan cakahim setelah orasi (25/11) (Foto: Tim Dokumentasi PPIKOM)
Mahasiswa
Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta meramaikan acara orasi Calon Ketua
Himpunan (Cakahim) 2019/2020 di Pentagon Kampus 2 UPN Babarsari pada Senin (25/11).
Orasi tersebut
merupakan salah satu rangkaian
Pemilihan Independen Cakahim
yang
akan dilaksanakan
tepat
keesokan harinya. Dengan mengangkat tema Beresonansi dalam Komunikasi, Alfandi Sandi selaku Ketua Panitia Pemilihan Independen
Komunikasi (PPIKOM), berharap dapat menghidupkan segala elemen yang ada di Ilmu
Komunikasi.
“Kita
memilih tanggal 26 karena hari itu bertepatan dengan Momen Selasa Korsa. Selain
itu, minat dari teman-teman
juga masih tinggi,” jelas Sandi. Pada PPIKOM tahun ini,
angkatan 2017 selaku penerus tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya
mengeluarkan dua nama calon ketua himpunan. Kedua nama tersebut adalah Ricky
Arista Kurniawan dan Agus Heri Pamungkas. Mengangkat visi dan misi berdasarkan
permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan Ilmu Komunikasi, Agus dan
Ricky berharap dapat membawa masa depan Ilmu Komunikasi ke arah yang lebih
baik.
Ricky
Arista mengatakan bahwa dalam mencapai visi dan misi yang akan dilakukannya, ia
akan membuka pintu Himakom yang selebar-lebarnya. Hal ini berkaitan dengan peran
Himakom sebagai wadah bagi Mahasiswa
Ilmu Komunikasi untuk menyalurkan minat dan bakatnya.
“Berdasarkan
visi dan misi yang sudah saya sampaikan melalui Instagram, saya akan membuka
pintu Himakom selebar-lebarnya bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi,” ujarnya. Lima
poin pokok yang diangkat Ricky dalam orasinya berkaitan dengan tugas pokok dan
tata kelola Himakom, peran Himakom sebagai fasilitas bagi mahasiswa, serta
upaya koordinasi yang ada di lingkungan llmu Komunikasi.
Di
sisi lain, Agus mengangkat tiga poin penting sebagai fokus utamanya. Ketiga
poin tersebut adalah peningkatan kinerja baik advokasi, pembangunan etos kerja yang
berdasarkan tema besar Komunikasi, dan penciptaan kader-kader dengan cara relevan.
Ia juga menyinggung adanya jarak antar mahasiswa yang diciptakan oleh
kepemilikan baju kerja pada Kelompok Studi Mahasiswa. “Saya
akan menerapkan cara untuk menyampaikan segala permasalahan di forum kecil
sebelum disampaikan pada ranah formal. Hal ini bisa dilakukan dengan bermain di
sekre KSM atau mengangkatnya di forum terbuka,” ucap Agus.
Meski
terdapat beberapa hal perbedaan dari visi dan misi yang diangkat oleh kedua
calon, mereka sepakat untuk mempererat
hubungan antara Himakom dan KSM. Upaya ini dilakukan agar dapat menciptakan sinergitas
yang sudah dilakukan dengan lebih baik lagi antara Himakom dengan KSM. Sebelumnya,
isu-isu yang dikeluarkan oleh PPIKOM juga telah menggugah minat Warga
Komunikasi terkait berakhirnya masa jabatan pengurus Himakom 2018/2019.
Pemilihan tempat yang dinilai strategis juga menjadi salah satu alasan kenaikan
minat
yang
ada.
“Sebenarnya
ini kebetulan kita dapat tempatnya di sini. Tapi karena tempatnya pas
dan semua orang bisa liat jadi bisa
ramai juga,” tambah Betrica Putri, Koordinator Acara PPIKOM 2019. Diharapkan seluruh Warga
Komunikasi dapat ikut mengoptimalkan
dan berpartisipasi memberikan suaranya pada pemilihan Cakahim esok hari.
“Tolong
gunakan suara kalian dengan sebaik-baiknya karena suara kalian akan menentukan
bagaimana masa depan Komunikasi
selanjutnya,”
ucap Agus di akhir sesi orasi. (Haffiyana Nurlitasari)
Editor: Ayu Fitmanda Wandira
Tulis Komentarmu