Brem, Makanan Tradisional Khas Madiun
Brem, Makanan Tradisional Khas Madiun (Foto: Omiyago.com) |
Tak lengkap rasanya bila berkunjung
ke Madiun namun belum mencicipi makanan tradisional khas Madiun yakni Brem. Cemilan
ini terbuat dari sari ketan hitam yang difermentasi dan diendapkan sekitar
sehari semalam. Makanan yang biasanya berbentuk lempengan balok berwarna putih
kekuningan ini memiliki tekstur yang padat dan rasa asam manis.
Pusat penghasil Brem pertama kali juga
berada di Madiun tepatnya di kecamatan Caruban, Desa Bancong dan Kaliabu. Brem dikenal
dengan rasa keasamannya yang khas. Uniknya, walaupun berbentuk padat dan kering
namun saat dimakan akan terasa seperti meleleh dan meninggalkan rasa dingin
‘semriwing’ di lidah. Rasa khas inilah yang membuat Brem menjadi salah satu
makanan terkenal di Madiun.
Seiring berjalannya waktu, Brem
semakin dikenal dan mengalami perkembangan baik dari segi rasa maupun bentuk.
Saat ini, Brem mempunyai banyak varian rasa seperti strawberry, melon, coklat, durian dan masih banyak lagi. Bentuknya
pun beragam mulai dari seperti permen, lempeng pipih bundar, dan yang sudah
biasa kita temukan yakni berbentuk lempengan balok.
Tak hanya rasa yang khas, makanan tradisional
ini memiliki manfaat seperti meningkatkan kadar hormon yang diyakini dapat
membantu arteri darah berlebihan dan mengurangi risiko serangan jantung. Memperlancar
peredaran darah dalam tubuh serta mengurangi kadar kolesterol buruk juga
merupakan manfaat dari Brem. Selain untuk kesehatan, Brem bermanfaat untuk perawatan
wajah yang dapat membantu menghilangkan jerawat dan membuat kulit muka terasa
halus.
Brem merupakan pilihan oleh-oleh yang
tepat bagi para pecinta makanan asam manis. Makanan ini dapat ditemukan di toko
pusat oleh-oleh yang ada di Madiun. (Novella
Candra)
Editor: Ayu Fitmanda Wandira
Tulis Komentarmu