Aroma Karsa, Ambisi dan Misteri Puspa Karsa
Sampul novel Aroma Karsa (sumber: mizanstore.com). |
Penulis: Dee Lestari
Terbit: Januari 2018
Halaman: 724 hal.
ISBN: 978-602-291-463-1
Dee Lestari yang terkenal melalui serial Supernova dan
Filosofi Kopi, kini kembali dengan karyanya yang berjudul Aroma Karsa. Aroma
Karsa adalah novel bergenre fiction, romance, dan fantasy.
Novel ini mengisahkan seorang pemuda yang dibesarkan di kawasan kumuh Bantar
Gebang bernama Jati Wesi. Ia memiliki kemampuan penciuman aroma yang melebihi
orang biasa. Seiring berjalannya waktu, Ia berkenalan dengan Raras Prayagung,
pemilik perusahaan kosmetik dan parfum terkemuka, Kemara.
Raras Prayagung memiliki seorang anak perempuan
bernama Tanaya Suma. Anak perempuannya juga memiliki kemampuan penciuman seperti
yang dimiliki Jati Wesi. Hal itulah yang menimbulkan pertanyaan bagi Jati Wesi,
karena Ia merasa memiliki keterikatan dengan gadis tersebut. Raras mempunyai
ambisi untuk menemukan Puspa Karsa, sebuah tanaman legenda yang hanya memberi petunjuk
kepada orang-orang pilihan lewat baunya dan dipercaya mampu mengendalikan
kehendak sang pemilik. Awalnya ia tidak percaya dengan legenda tersebut, namun
cerita-cerita yang diceritakan oleh neneknya dan lembaran lontar kuno beserta
tiga tube perunggu yang ditemukan neneknya membuat Raras menjadi yakin
bahwa keberadaan Puspa Karsa benar-benar ada.
Perburuan Puspa Karsa yang dilakukan oleh Jati Wesi
dan orang-orang suruhan Raras Prayagung inilah yang kemudian ikut mengungkap
jati diri dan siapa sebenarnya seorang Jati Wesi. Memang ciri khas seorang Dee
Lestari mengangkat kisah-kisah yang berkaitan dengan mitologi, berbau klenik,
sejarah, dan petualangan yang kemudian Ia tuangkan ke dalam sebuah cerita.
Dalam novel ini diceritakan mengenai sejarah tanaman Puspa Karsa. Tanaman ini disebutkan
bersemayam di kaki Gunung Lawu yang memang terkenal angker, Ia juga menyebutkan
beberapa prasasti dan cerita Kerajaan Kalingga yang hilang ke dalamnya sehingga
terkesan bahwa Puspa Karsa itu benar-benar nyata pada benak pembaca.
Novel Aroma Karsa (sumber: kompasiana.com) |
Ditunjang pula dengan risetnya yang mendalam, dalam situs
daringnya Dee Lestari mengatakan bahwa Ia sampai datang ke TPU Bantar Gebang
untuk observasi, mewawancarai juru kunci, mendaki Gunung Lawu, sampai mengikuti
kursus membuat parfum. Lewat keseriusannya itu, Dee mampu membangun jalan
cerita yang menakjubkan. Fantasi yang Ia bangun dalam novel ini sungguh membuat
pembaca seperti ikut merasakan pengalaman di dalam novel. Walau pembaca kadang
dibuat bingung dan tidak mengerti dengan pembahasan mengenai olfaktorium
(saraf indera penciuman), istilah-istilah parfum dan cara meraciknya, serta
nama-nama latin tanam-tanaman.
Jalan cerita yang unik dan alur maju-mundur yang
dibangun tidak lantas menyurutkan pembaca untuk berhenti membaca di pertengahan.
Dee Lestari mampu terus membangkitkan rasa penasaran para pembacanya untuk
menuntaskan cerita sampai akhir. Pemilihan dan penulisan kata-kata yang sangat
hati-hati dan presisi rasanya sangat tidak mungkin bagi seseorang merasa bosan
dalam membaca novel ini. Satu hal yang menonjol selain kisah Jati Wesi dan
pencarian tanaman Puspa Karsa, detail cerita mengenai Raras Prayagung yang
digambarkan sebagai seorang wanita berkelas, anggun, dan sukses rasanya membuat
iri para pembaca wanita melihat betapa kuatnya sosok ini. Namun akhir cerita
yang dibuat ‘menggantung’ atau memang dibiarkan begitu saja tentu menimbulkan
banyak pertanyaan dalam benak para pembaca.
Dee sendiri mengatakan bahwa ia akan menjelaskan
mengenai akhir dari novel Aroma Karsa di halaman webnya. Ataukah Ia memang
sengaja menggantungkan cerita karena akan merilis sekuel berikutnya seperti
halnya dalam serial Supernova? (Hasna Fadhilah)
Editor: Muhammad Hasan Syaifurrizal Al-Anshori
Novel Aroma Karsa (sumber: kitabermimpi22.blogspot.com) |
Tulis Komentarmu