Perpustakaan Nasional RI, Gedung Perpustakaan Tertinggi di Dunia
Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (sumber: Travelblog.id) |
Dahulu, stigma
perpustakaan merupakan tempat yang sepi dan membosankan disertai dengan kesan
penjaga yang tidak ramah membuat perpustakaan zaman lampau menjadi tempat yang
enggan untuk dikunjungi. Namun dari tahun ke tahun, perpustakaan semakin
berkembang ke arah yang lebih baik dan menjadi tempat yang nyaman bagi
pengunjung yang datang.
Saat ini perpustakaan tidak hanya menjadi sarana edukasi saja,
tetapi juga menjadi sarana rekreasi. Perkembangan ke arah yang lebih modern
sudah diterapkan di Indonesia, salah satunya adalah perpustakaan negara yaitu
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Perpustakaan yang memiliki 27 lantai
ini memiliki koleksi buku paling lengkap, juga berbagai fasilitas mumpuni.
Dilansir dari kompas.com, gedung baru Perpustakaan
Nasional (Perpusnas) RI yang baru dibuka pada Oktober 2017 terletak di Jalan
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Perpusnas menjadi tempat yang layak untuk membaca,
mencari referensi, mengerjakan tugas, bahkan untuk rekreasi. Saat gedung baru
diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ia mengatakan dahulu saat hanya
memiliki tiga lantai, jarang yang mau berkunjung ke Perpusnas. Sekarang ketika
Perpusnas RI dibangun menjadi 27 lantai, maka akan semakin menarik pengunjung
untuk datang. Presiden Jokowi juga melanjutkan bahwa gedung Perpusnas RI
menjadi gedung tertinggi di dunia untuk gedung perpustakaan.
Setelah bertambah fungsi menjadi sarana rekreasi, Perpusnas
RI menjadi tempat yang bisa dikunjungi bagi setiap kalangan dari anak-anak
sampai dewasa. Fasilitas yang bisa didapatkan saat berkunjung adalah kantin,
ruang ibadah, ruang khusus anak pada lantai 7, dan berbagai macam buku disetiap
lantainya. Selain koleksi buku, Perpusnas RI juga memiliki koleksi audiovisual,
foto, peta, dan lukisan yang dapat dilihat oleh pengunjung.
Bertambahnya fungsi sebagai sarana rekreasi tidak
menghilangkan fungsi utama Perpusnas RI yaitu sebagai sarana edukasi. Setiap
orang dapat memenuhi kebutuhan literasi ketika berkunjung ke Perpusnas RI.
Mahasiswa pun dapat mengirimkan skripsi, tesis, disertasi, tugas akhir, maupu
karya tulis. Setelah melalui seleksi, maka dapat dijadikan buku bermutu dan
ber-ISBN yang tercatat di Perpustakaan Nasional. (Salma Annisa)
Editor: Muhammad Hasan Syaifurrizal Al-Anshori
Tulis Komentarmu