Kejuaraan Nasional Pencak Silat sebagai Implementasi Nilai Bela Negara
Pemukulan Gong oleh Dirjen Dikti (Foto: Ayu Larasati) |
Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta kembali menjadi tuan rumah dalam event Kejuaraan Nasional
(Kejurnas) Pencak
Silat
ke X antar
perguruan tinggi yang memperebutkan
piala presiden Republik Indonesia (RI). Kejurnas tersebut dilaksanakan di Gedung Auditorium W. R.
Supratman dari tanggal 10 – 16 Februari 2020.
Mengusung tema
“Menumbuhkan Rasa Nasionalisme serta Melestarikan Ragam Budaya Bangsa melalui
Pencak Silat”. Tahun ini, kejuaraan tersebut
diikuti oleh 341 atlet
dari 51 perguruan tinggi seluruh Indonesia. Pembukaan Kejurnas kali ini dihadiri dan dibuka
secara langsung oleh Nizam, Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa
ada lima aspek penting dalam Kejurnas
Pencak Silat antar mahasiswa tahun ini. Lima aspek penting tersebut diantaranya aspek awal
bela negara, seni
dan budaya, religiusitas, membangun karakter mahasiswa dalam pengembangan dan
pelestarian budaya bangsa, serta membangun persaudaraan antar mahasiswa.
Kontingen dari Berbagai Perguruan Tinggi (Foto: Ayu Larasati) |
“Dengan
dilaksanakannya
Kejurnas
Pencak Silat antar mahasiswa ini, peserta tidak hanya sekedar bertanding untuk
memperebutkan juara, tetapi
juga dapat membangun persaudaraan
antar mahasiswa dari
seluruh Indonesia.
Tunjukkan prestasi, sportivitas kalian, dan terus galang persaudaraan antar
mahasiswa dari Perguruan
Tinggi di Tanah Air,”
tutur
Nizam.
Rektor
UPN “Veteran” Yogyakarta, Irhas Effendi, mendukung secara penuh pelaksanaan Kejurnas pencak silat
antar mahasiswa ini. Menurutnya,
adanya ajang tersebut merupakan simbol untuk mengimplementasikan
nilai-nilai bela negara di kampus UPN “Veteran” Yogyakarta. Persilatan dapat dilihat sebagai bentuk cinta tanah air, sadar
berbangsa dan bernegara, serta perwujudan dari upaya untuk memiliki kemampuan
fisik awal sebagai kader bela negara.
Harapannya, setelah diadakannya kegiatan ini akan
muncul kader bibit-bibit unggul dalam pencak silat Indonesia. "Semoga ajang
nasional
ini bisa diangkat hingga
tingkat internasional
sehingga kedepannya baik posisi
para pelatih, wasit, dan
atlet lebih
dihargai. Setelah kejuaraan nasional ini kita berharap dapat menemukan
bibit-bibit atlet
yang akan mengharumkan nama bangsa di
ajang Internasional,”
ungkap
Rektor UPN tersebut. (Ayu Larasati)
Editor: Ayu Fitmanda Wandira
Tulis Komentarmu