Laboratorium Animasi akan Segera Dibangun
Persiapan pembangunan lab animasi di Gedung Pattimura (sumber: Difa Arifin) |
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi
UPN Veteran Yogyakarta akan memiliki laboratorium animasi
baru. Hal ini
dikonfirmasi oleh Panji Dwi Ashrianto, salah
satu dosen Ilmu Komunikasi konsentrasi broadcasting,
pada hari Senin (18/02). Nantinya, fasilitas
ini akan menjadi penunjang perkuliahan, baik konsentrasi
broadcasting maupun konsentrasi
lain yang berhubungan dengan audio visual. Rencananya, fasilitas
baru ini akan berada di salah satu ruangan di Gedung Pattimura,
tepatnya di lantai paling atas yang biasa
digunakan untuk perkuliahan S2 Prodi Ilmu Komunikasi UPN Veteran
Yogyakarta. Ruangan tersebut juga merupakan sekretariat Lembaga
Pers Mahasisa (LPM) SIKAP.
Menurutnya, latar
belakang dari pembuatan lab animasi tersebut adalah
kebutuhan perkuliahan. Selama ini perkuliahan berjalan kurang maksimal karena
minimnya fasilitas untuk praktek yang berkaitan dengan audio visual. Hal
senada disampaikan oleh Irfan Hermawan, yang
merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi konsentrasi Broadcasting angkatan 2017.
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan mata kuliah
animasi masih jauh dari ekspektasinya. Selama
ini, praktek yang dilakukan hanya menggunakan komputer
serta laptop pribadi yang spesifikasinya masih kurang mumpuni
untuk digunakan. Terlebih lagi, untuk
menginstall aplikasi editing ada spesifikasi khusus yang
biasanya lebih tinggi dari perangkat yang digunakan sehari-hari.
“Lab yang sekarang (mutimedia)
kan lebih ke grafis ya, kita kan belum punya untuk audio visual. Selama ini
yang kita punya di lab audio visual kan hanya 4 unit.
Jumlah tersebut sangat terbatas, sedangkan besok di kurikulum
yang baru akan banyak tuntutan penguasaan kompetensi” ujar Panji
ketika dihubungi Sikap pada Senin (18/02).
Pelaksana tugas
Ketua Prodi Ilmu Komunikasi tersebut juga menambahkan bahwa lab nantinya akan dikhususkan untuk produksi mata kuliah
yang berkaitan dengan audio visual, seperti
Animasi, Jurnalistik TV, Program TV, Iklan TV dll. Ia
juga menambahkan bahwa lab animasi ini mempermudah mahasiswa untuk memahami
perkuliahan sekaligus melakukan
praktek secara langsung. Hal ini menjadi sebuah keuntungan
tersendiri karena pada semester sebelumnya, mahasiswa jarang
melakukan praktek langsung dikarenakan fasilitas yang
sangat minim.
“Pengadaaan fasilitas ini
sebenarnya sudah diinisiasi sejak lama, tapi permasalahannya sejak dulu
ada pada ketersediaan ruangan. Kebutuhannya sangat tinggi namun persediaannya terbatas” Imbuhnya
Ketersediaan
ruang yang terbatas menyebabkan lokasi lab tersebut berada agak jauh
dari lingkungan FISIP, tepatnya di Gedung
Pattimura yang berada di lingkungan Fakultas Teknik
Industri (FTI). Nantinya, lab
animasi ini diperkirakan dapat digunakan
paling lambat semester gasal selanjutnya. Hal ini
dikarenakan masih banyak fasilitas penunjang yang harus dipsiapkan, seperti
penataan alur listrik, meja dan juga internet. Namun, ia
berharap setelah UTS lab ini dapat dipakai paling
tidak satu plug atau kurang lebih 10 orang agar nantinya bisa menunjang
perkuliahan.
Menangggapi
hal tersebut, pemimpin utama SIKAP periode 2019-2020, Anindya Devi Aurellia
mengatakan bahwa belum ada negosiasi sama sekali terkait digunakannya salah
satu ruangan sekertariat SIKAP. Akan tetapi ia sadar bahwa ruangan tersebut
masih milik prodi Ilmu Komunikasi, bukan milik SIKAP sepenuhnya.
“Aku kurang tahu
sih bagaimana mekanisme dan tata cara untuk pemakaian ruangannya. Jujur aku
merasa keberatan karena secara tiba-tiba ruangannya mau digunakan. Agak miris sih
karena tidak ada kejelasan sama sekali. Jika memang sekretariat boleh jadi
satu dengan lab, kenapa tidak disatukan saja sekertariat SIKAP dengan lab pers.”
Sambungnya. (Difa Arifin)
Editor: Mohamad Rizky Fabian
Tulis Komentarmu