Pentingnya Etika Komunikasi
Ilustrasi berkomunikasi dengan dosen (sumber: https://www.sutori.com/item/enfoque-comunicativo-los-e) |
“Seorang dosen pernah bercerita kepada saya bahwa ada mahasiswanya yang menghubungi jam 23.00 malam. Mahasiswa tersebut mengirimkan pesan pendek kepada dosen bersangkutan untuk menanyakan apakah besok ada jam bimbingan konsultasi skripsi,” kata Fajar Junaedi dalam bukunya, Etika Komunikasi di Era Siber.
Dosen
tamu di Program Studi Ilmu Komunikasi, UPN Veteran Yogyakarta ini bercerita
lebih dalam melalui bukunya. Pengalaman serupa pernah ia alami, kemudian pesan
singkat mahasiswanya ia balas. Keesokan harinya, ia bertemu dengan mahasiswa yang bersangkutan.
“Saat
bertemu, saya sampaikan berkomunikasi melalui media apapun harus
mempertimbangkan etika. Menghubungi dosen tengah malam tidak sopan, karena
tengah malam adalah waktu istirahat,” ujar Mas Jun sapaan akrabnya.
Ia juga menjelaskan, nasehat yang disampaikan bukan hanya relasi antara dosen dan mahasiswanya. Namun,
untuk masa depan mahasiswa. Ketika di dunia kerja, soft skill yang
berkaitan dengan etika merupakan hal yang penting.
Mengapa
etika komunikasi penting?
Etika
membantu manusia guna melakukan tindakan secara bebas, namun dapat
dipertanggungjawabkan. Etika menjadi pokok dari otonomi moral yang menjadi prinsip
utama moralitas. Di lingkungan
masyarakat, terdapat
nilai dan norma. Walaupun tidak tertulis, masyarakat dapat membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk. Inilah pentingnya menerapkan etika dalam komunikasi,
baik kepada dosen maupun orang lain.
Seorang
kakak tingkat -sebutan
untuk mahasiswa senior-
pernah bertanya pada penulis. ‘Isi pesannya gimana?’ Tanyanya pada penulis. Padahal, di lingkup Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta
terdapat mata kuliah Etika Komunikasi yang wajib diambil. Walaupun secara spesifik
mata kuliah tersebut tidak membahas tata cara menghubungi dosen. Namun, diawal
perkuliah, dosen yang mengampu mata kuliah menjelaskan pentingnya etika. Seyogya kita tahu bagaimana etika yang baik
dalam menghubungi dosen.
Untuk
mencapai proses komunikasi yang efektif dan beretika, Himpunan Mahasiswa Ilmu
Komunikasi (Himakom) UPN Veteran Yogyakarta melalui akun instagramnya,
menjelaskan tata cara menghubungi dosen di sini. Mulai dari waktu yang tepat, hingga
penggunaan bahasa
yang baik.
Dikirim oleh Fajar Andrian, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, UPN Veteran Yogyakarta.
Editor: Rieka Yusuf
nice
BalasHapusok
BalasHapus