Header Ads

Puncak Acara Reaksi Bertajuk Djalma Manoengsa

 

Tangkap layar siaran langsung Youtube Awarding Night Reaksi 2020

Yogyakarta, SIKAP – Jurusan Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta telah melaksanakan puncak acara Reaksi (31/10) secara daring. Di pagi hari, seminar bertajuk Djalma Manoengsa “I See Human But Not Humanity” diselenggarakan dengan menghadirkan Managing Direktor Sabang Marauke, Winni Rulianti, sebagai pembicara. Melalui Youtube, Malam Apresiasi sebagai acara puncak turut mengumumkan penghargaan kepada juara di perlombaan Reaksi 2020.

Tangkap layar seminar Session bertajuk Djalma Manoengsa 

Reaksi merupakan ajang kompetisi pertama Jurusan Ilmu Komunikasi UPNVYK. Acara ini terdiri dari rangkaian perlombaan akademis seputar konsentrasi di Ilmu Komunikasi. Di tahun ini, Reaksi mengadakan lima kategori perlombaan, yaitu Potretwarta (jurnalistik), Vision (periklanan), Kinema (penyiaran audio dan visual), Siniar (Penyiaran audio) dan Prakasita (Public Relations).

Adanya Reaksi kali ini bertujuan untuk membuka wadah kreativitas bagi mahasiswa aktif di seluruh pulau Jawa dan membantu meningkatkan kepedulian masyarakat luas terhadap isu kemanusiaan melalui karya. “Semoga isu yang kami angkat benar-benar bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu kemanusiaan,” ujar Cescadeva Naufal selaku ketua panitia Reaksi.

Tujuan ini digambarkan melalui seminar di pagi hari, salah satunya mengenai cara agar menjadi pribadi yang toleran dengan berpikir kritis dan memiliki empati sejak dini. Menurut Winni Rulianti,upaya yang bisa dilakukan untuk menegakan norma-norma kemanusiaan yaitu dengan mempunyai perhatian dan pemikiran yang kritis, sehingga saat melihat suatu isu bisa memberikan waktu sejenak untuk berpikir dan bisa bijak dalam bertindak.

Menurut Winni,  norma-norma yang harus diterapkan dalam pola pikir anak seperti sikap toleransi, empati, dan kebebasan berfikir. “Katiga norma tersebut perlu diterapkan agar anak merasa aman untuk menyampaikan pendapatnya sejak dini,” tambahnya.

Acara Malam Apresiasi turut mengumkan pemenang dari lima kategori lomba Reaksi 2020. Pertama, Vision dimenangkan oleh Alpha Sapa Matahari dengan judul karya “Konten Positif”. Kedua, Potretwarta, dengan pemenang Hammam Izzuddin dengan karya “Media dan Momentum Membangun Citra Petani Kala Pandemi”. Ketiga, Kinema, yang dimenangkan oleh Rugu Film dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta dengan judul “Rahim Puan”. Keempat, Prakasita, dengan pemenang Tim Maverick dengan karya “Vital Care Pack Untuk Negeri”. Kelima, Siniar, yang dimenangkan oleh Ismi Novitasari Umafagur dan Zulfaa Ihda Fuadina dengan “Podcast Nyabe”.

Secara umum, Reaksi 2020 telah berjalan dengan baik sebab seluruh tahapan acara dapat terlaksana. Namun, adanya pandemi juga berpengaruh terhadap kelancaran acara Reaksi 2020.  “Terdapat beberapa Kendala yang dialami, seperti adanya kesulitan koordinasi antar panitia dengan bentuk daring. Lalu, Malam Apresiasi yang seharusnya diunggah pukul 19.00 WIB ternyata harus diundur hingga pukul 21.15 WIB karena adanya kendala koneksi yang membuat proses pengunggahan tidak stabil,” ungkap Cescadeva.

Terlepas dari kendala yang ada, penyelenggaraan Reaksi 2020 patut diacungi jempol sebagai prestasi bagi Jurusan Ilmu Komunikasi UPNVYK. “Adanya Reaksi secara daring di saat pandemi itu alternatif yang pas daripada membatalkannya, karena mahasiswa juga membutuhkan kompetisi untuk wadah berkreasi. Ada beberapa kompetisi serupa yang batal karena adanya pandemi. Saya mengapresiasi Reaksi karena tetap jalan terus,” tutur Hammam Izzuddin, salah satu pemenang kategori Potretwarta. (Annisa Rindi)

Editor : Syiva PBA, Rieka Yusuf

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.