Memahami Perjalanan Hidup dari Buku ‘Am I There Yet?’: Perjalanan Berbatu dan Penuh Liku Menuju Dunia Orang Dewasa
Sampul Buku Am I There Yet?: Perjalanan Berbatu dan Penuh Liku Menuju Dunia Orang Dewasa. (Sumber: dokumen pribadi/Athaya Kamila Dewati) |
Judul
buku : Am I There Yet?: Perjalanan
Berbatu dan Penuh Liku Menuju Dunia Orang Dewasa
Penulis :
Mari Andrew
Penerjemah
: Pratiwi Utami
Cetakan
: Pertama, Juli 2018
Tebal : +188 halaman
ISBN : 978-602-430-289-4
“Di tengah membanjirnya buku-buku self-help, debut Mari Andrew ini menonjol karena ketulusannya.” -Publishers Weekly
Buku ini menceritakan tentang Mari Andrew, seorang ilustrator yang memiliki 1 juta pengikut di Instagram, melewati masa-masa usia kepala dua. Mari menginginkan pembacanya merasa relate dengan apa yang ia tulis, agar mereka merasa bahwa mereka tidak melewati hal-hal sulit sendirian. Buku ini juga disertai dengan ilustrasi yang penuh warna dan menarik. Meskipun buku ini adalah terjemahan, tapi di dalamnya masih ada beberapa ilustrasi yang menggunakan bahasa Inggris. Dalam buku ini dibahas tentang bagaimana menemukan tujuan hidup; tentang kencan, percintaan, dan juga patah hati; tentang menghadapi kekecewaan; serta mencari dan menemukan jati diri. Tulisan Mari terasa sangat hangat dan unik untuk dibaca dan terkesan ‘tidak menggurui’, karena Mari menulisnya seperti hanya bercerita tentang pengalamannya. Buku ini juga mengajak para pembacanya berkelana berjuang melawan quarter life crisis dan bagaimana mengatasi quarter life crisis?
Pesan yang secara tersirat dan tersurat dalam buku ini yaitu untuk merasakan bahagia, kita tidak perlu meminta izin terlebih dahulu kepada orang lain. Untuk merasakan kebahagiaan, tidak perlu harus memiliki kehidupan yang mewah dan sempurna serta tidak perlu mengikuti standar kebahagiaan yang telah lama digemakan atau ditanamkan orang lain kepada kita.
Meskipun buku ini hanya terjemahan, tapi bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami. Adanya penggunaan bahasa Inggris pada ilustrasi juga menambah kosakata dalam berbahasa Inggris bagi pembacanya. Dengan ilustrasi yang bagus membuat pembaca tidak mudah bosan saat membacanya dan lebih mengingat apa yang telah dibacanya. Harga buku ini yang terjangkau juga menjadi kelebihan, karena buku ini penuh dengan warna dan kualitas kertas yang baik.
Kekurangannya
buku ini menggunakan sudut pandang wanita sehingga pembahasannya lebih banyak
membahas tentang sisi kehidupan wanita. Namun tidak masalah jika pria ingin
membaca buku ini.
Buku ini sangat disarankan untuk para remaja maupun yang saat ini telah usia 20-an. Tulisan yang hangat dan terasa dekat akan membantu para pembaca untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada tentang usia 20-an. Tentang menerima rasa kehilangan orang yang paling disayang dan memahami bahwa kita tidak bisa mencari pengganti untuk orang yang telah pergi meninggalkan kita serta masih banyak hal lagi. (Athaya Kamila Dewati)
Editor: Shinta Tri Pangestu
Tulis Komentarmu