AIESEC Global Leadership Class, Upaya Menyadarkan Potensi Generasi Muda
Sesi acara pengenalan kultur budaya Indonesia. (Sumber: Tangkapan layar/Shinta Tri Pangestu) |
Yogyakarta, Suarasikap
- AIESEC in UPN “Veteran” Yogyakarta belum lama ini
mengadakan rangkaian acara Global Leadership Class yang digelar
pada tanggal 7-8 Agustus 2021 dan 14-15 Agustus 2021. Webinar ini menghadirkan
mahasiswa AIESEC dari luar negeri sebagai pembicara utama.
Webinar yang ditujukan untuk pelajar ini mengangkat tema Youth: our
time to lead the world sebagai upaya untuk menyadarkan generasi muda
akan pentingnya keberadaan mereka.
Acara
ini merupakan upaya dari AIESEC in UPN “Veteran” Yogyakarta untuk
menyadarkan para pemuda bahwa mereka memiliki banyak potensi. Rangkaian acara
webinar yang diikuti lebih dari 200 partisipan tersebut bertujuan untuk
menyadarkan potensi tersebut dengan cara mengajarkan self-development dan
juga kemampuan leadership.
Leadership merupakan salah
satu fungsi manajemen untuk mempengaruhi, mengarahkan, memberikan motivasi,
serta mengawasi orang lain dalam rangka menyelesaikan tugas yang telah
direncanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran dari suatu organisasi tertentu.
Keterampilan dari leadership akan sangat mempengaruhi kinerja
organisasi. Hal tersebut disampaikan oleh Ihsan Yousif, anggota
AIESEC dari Ottawa University materi pada hari pertama
penyelenggaraan, Sabtu (7/8).
Jalannya acara Global Leadership Class pada Sabtu (7/8). (Sumber: Tangkapan layar/Salsabila Fadilah) |
Rangkaian acara webinar yang ditutup pada Minggu
(15/8) kemarin telah memberikan pengetahuan dan insight baru bagi para peserta. Hal tersebut dikarenakan
di setiap sesi diberikan kesempatan tanya jawab kepada partisipan untuk
menanyakan berbagai hal kepada narasumber dari berbagai negara yang berbeda.
Muhammad Al-Fath selaku Panitia Marketing pada acara webinar AIESEC kali ini
mengatakan, pembicara GLC kali ini adalah pembicara terbanyak dibandingkan
dengan acara serupa yang sebelumnya pernah diselenggarakan.
“GLC
kali ini menghadirkan 13 pembicara dari 10 negara berbeda, di antaranya
Inggris, Amerika Serikat, Argentina, El Savador, Kanada, Yunani, Polandia,
Slovakia, India, dan Venezuela. Narasumber GLC kali ini semuanya tergabung
dalam AIESEC. Pembicara asal Indonesia pun merupakan lulusan UWC Dlijan
Armenia,” ungkap Al-Fath.
Materi
yang dibawakan oleh para panelis berbeda pada setiap
pertemuannya. Pada pertemuan terakhir, topik yang dibahas adalah global
village. Para pembicara diberikan kesempatan untuk menceritakan profil
negara, sejarah, serta kultur budayanya. Selain itu, terdapat sesi tanya jawab
antara panelis dan partisipan.
Materi
yang dibawakan menarik serta menyenangkan bagi para audiens. Hal tersebut
diakui oleh Melanie, salah satu peserta yang tergabung dalam webinar kali ini.
Dirinya merasa terkesan dengan jalannya acara. Tidak hanya itu, Melanie juga
menganggap bahwa acara tersebut mampu membawa pengaruh positif bagi dirinya dan
peserta lain.
“Menurut
saya sendiri, acaranya sangat mengesankan dan membawa pengaruh positif yang
tidak hanya langsung terlihat namun juga berkepanjangan. Selain mendapat banyak
relasi baru dari seluruh Indonesia dan luar negeri, tetapi juga mendapat insight dan
pengalaman untuk menambah skill kepemimpinan saya. Semoga GLC yang selanjutnya
dapat diikuti oleh peserta yang belum berkesempatan untuk ikut sehingga mereka
sehingga mereka dapat merasakan manfaat juga dari acara ini,” ujar Melanie.
Webinar tersebut telah dipersiapkan secara matang oleh para panitia. Meskipun acara berlangsung sekitar 7 jam, interaksi antara para pembicara dan peserta tetap berjalan dengan lancar dan menarik untuk diikuti.
Untuk seminar selanjutnya, AIESEC in UPN “Veteran” Yogyakarta berharap mampu menghadirkan delegasi dan peserta yang lebih banyak lagi untuk ikut serta. Delegasi dan fasilitator yang berasal dari latar belakang yang berbeda nantinya dapat mengenalkan kultur budaya yang semakin beragam dari berbagai daerah dan negara.
“Kami dari panitia juga berharap semoga semua sesi yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat dan peserta dapat membuat impact serta memberikan kesan positif bagi lingkungan sekitarnya. Apalagi bersyukur juga respon para peserta yang merasa acara ini ternyata sesuai dengan ekspetasi mereka,” tambah Qulby, mahasiswi angkatan 2020 selaku panitia program pada webinar GLC kali ini.(Shinta Tri Pangestu, Salsabila Fadilah)
Editor:
Mohamad Rizky Fabian
Tulis Komentarmu