Mengapa Perguruan Tinggi Masih Belum Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka?
Kegiatan belajar mengajar tatap muka di SMA Muhammadiyah Tasikmalaya. (Sumber: dukomentasi Mutiara Fauziah Nur Awaliah) |
Kondisi SMA Muhammadiyah Tasikmalaa yang melakasanakan KBM secara tatap muka. (Sumber: Dokumentasi Mutiara Fauziah Nur Awaliah) |
Ada
pertimbangan tersendiri mengapa SMA mulai mengadakan KBM offline, salah satunya adalah jumlah siswa yang lebih sedikit. “Tentang
pembelajaran tatap muka, sekolah diberi kewenangan meski tetap ada surat imbauan
untuk tidak melakukan tatap muka terlebih dahulu. Jadi, dalam pelaksanaannya
pun kita harus rembukan dulu. Karena jumlah
personil sekolah hanya sedikit, kami diizinkan untuk melakukan pembelajaran
tatap muka dengan protokol kesehatan,” ujar Fitri.
Kegiatan belajar mengajar di tingkat SMA yang bisa dilaksanakan secara tatap muka menimbulkan pertanyaan tentang kapan pihak Perguruan Tinggi bisa mengambil kebijakan serupa. Menyikapi hal ini, Hastho memprediksi bahwa kegiatan kuliah offline kedepannya akan sama seperti rencana semula.
“Ada kemungkinan bahwa skenario pembelajaran tatap muka pada rencana awal akan diterapkan di semester gasal, tapi ini masih prediksi saya pribadi,” ungkapnya.
“Skenario Agustus yang lalu sebelum tiba-tiba kasus semakin meroket naik adalah pembelajaran tatap muka terbatas. Nah, itu pun nanti menjadi otoritas Kepala Jurusan untuk memilih apa saja mata kuliah yang akan diselenggarakan secara tatap muka di hari itu. Mahasiswa yang hadir pun harus dapat surat izin dari orang tua sampai ke surat izin orang tua terus surat keterangan sudah vaksin apa belum,” imbuh Hastho kemudian.
Hastho juga mengakui bahwa pembelajaran tatap muka yang belum menyeluruh bukan merupakan perkara adil atau tidak.
“Kita harus melihatnya proporsional. Semua orang sama-sama bergerak agar bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka kembali. Meskipun offline, tapi kondisinya tidak akan sama seperti sebelum pandemi, pasti masih ada beberapa batasan dan yang menjadi prioritas adalah mata kuliah praktikum,” tutup Hastho.
Penulis: Mutiara Fauziah Nur Awaliah
Editor: Syiva PBA
Tulis Komentarmu