Upaya Mengatasi Krisis Kepemimpinan Melalui LDK FISIP 2022
Hanif Riadi Bacin sedang menyampaikan materi pada peserta LDK GIAT FISIP di Ruang Seminar. (Sumber: panitia LDK FISIP) |
Yogyakarta, SIKAP - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIP) UPN Veteran Yogyakarta kembali menggelar Latihan Dasar Kemahasiswaan (LDK) GIAT FISIP secara luring pada Sabtu, 10 dan 17 September 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Seminar FISIP UPN Veteran Yogyakarta pada pukul 13.00-18.00 WIB.
GIAT sendiri merupakan kepanjangan dari Generasi Intelektual Aktif Terdepan. Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya seputar kepemimpinan, LDK kali ini lebih diarahkan kepada pelatihan dasar kemahasiswaan dengan cakupan materi yang lebih luas.
“Kemahasiswaan ini luas. Jadi, kita kerucutkan dengan tagline Jiwa Sosial Yang Tinggi, Mampu Melahirkan Pemimpin Yang Hebat,” jelas Muhammad Isra Widiya Kusuma selaku ketua pelaksana.
Sejalan dengan tagline yang dimiliki, LDK GIAT FISIP bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan, sikap solidaritas, kesatuan dalam FISIP, dan menumbuhkan jiwa partisipasi. Keempat poin tersebut dipilih karena dirasa penting dalam keseimbangan ekosistem organisasi di dalam lingkup fakultas sendiri.
“Tidak bisa dipungkiri jika beberapa organisasi di FISIP mengalami krisis kepemimpinan. Jadi LDK ini ada untuk mengatasi itu. Jangan sampai besok yang naik colon tunggal,” sambungnya.
Tidak sia-sia, mahasiswa baru yang menjadi peserta pada LDK GIAT FISIP pun merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Azizul Ahmad Ali dari jurusan Ilmu Komunikasi misalnya. Ia mengaku mendapat banyak pengetahuan baru tentang organisasi yang ada di fakultas juga tentang kehidupan mahasiswa.
“Ada banyak materi yang cukup memberi motivasi. Tidak hanya soal kemahasiswaan, tetapi juga kehidupan. Saya tadi juga sempat bertanya soal minoritas. Ini jadi pembangkit semangat buat kuliah di sini,” ungkap mahasiswa asal Sulawesi ini.
Sebenarnya acara ini tidak bersifat wajib. Meskipun demikian, antusias para mahasiswa baru cukup baik dalam mengikutinya. Dari 300 kuota yang disediakan, ada 113 yang terisi. Tidak terpenuhinya kuota dikarenakan adanya bentrokan dengan kegiatan lain dari masing-masing jurusan.
Hari pertama LDK diisi dengan materi yang disampaikan oleh Sudirman Said, Mantan Menteri ESDM Kabinet Kerja 2014-2016 dan Hanif Riadi Bacin selaku Ketua Partai PSM UGM. Tak luput pula dilanjutkan sesi bincang bersama demisioner dari masing-masing jurusan untuk memotivasi mahasiswa baru agar turut berproses dalam organisasi kampus.
Sedangkan hari kedua, lebih fokus pada implementasi dan praktik. Diisi dengan kegiatan FGD guna memberi ruang berekspresi dan melatih pola pikir kritis mahasiswa. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan drama pendek dari lima gugus yang masing-masing bertema politik, sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya. (Rizki Al-Afidz, Syiva Pramuji Budi Astuti)
Editor: Arie Sulistyaning Tyas
Tulis Komentarmu