Tingkatkan Iman Islam Melalui Kegiatan Ramadan di Masjid Sarbini UPNVY
Kajian Pra-Ramadan Masjid Sarbini Kampus 2 UPNVY. (Sumber: Imam Darmawan Gumay) |
Ramadan merupakan bulan yang
ditunggu oleh seluruh umat Islam di dunia. Di waktu yang suci ini, setiap orang
akan beribadah dan melakukan amal baik sebanyak-banyaknya. Kegiatan positif yang
biasa dilakukan juga beragam. Mulai dari berbagi, mengaji dan melakukan
aktivitas lain yang memperkuat ibadah. Tahun ini, suasana Ramadan khususnya di
lingkup universitas bertambah syahdu, sebab mahasiswa sudah melakukan kegiatan
belajar mengajar secara tatap muka di kampus.
Momentum Ramadan dimanfaatkan oleh masjid
kampus dengan baik. Pihak majid kampus berharap dapat menjadi salah satu tempat
yang dituju civitas academica untuk meningkatkan ibadah. Hal ini disoroti oleh
Takmir Masjid Sarbini Kampus II Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY). Dengan semangat
tersebut, Ramadan Teladan menjadi tema besar yang diangkat tiap tahunnya. Topik
ini dimaknai sebagai cara agar kita dapat memberikan kontribusi lebih dari
sebelumnya. Dengan demikian, Ramadan tahun ini lebih bermakna di hati.
Melalui kegiatan keagamaan yang
diselenggarakan, diharapkan para jamaah bisa mengambil banyak hikmah. Ketaatan tidak
hanya dibangun di bulan suci, tapi juga di bulan–bulan berikutnya sampai Ramadan
hadir kembali. Berikut adalah beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh
Masjid Sarbini dalam meningkatkan esensi Ramadan mulai dari sebelum hingga
puasa tiba.
Kegiatan
Pra-Ramadan
Kegiatan Pra-Ramadan dilakukan
sebelum Ramadan dimulai. Di Masjid Sarbini, kegiatan ini dimulai dua hari
sebelum puasa. Persiapan sebelum Ramadan berupa rapat rutin takmir masjid dan
laporan khusus ke takmir dosen jauh hari sebelum Ramadan. Persiapan ini
dilakukan agar saat bulan puasa tiba, takmir masjid langsung menjalankan
mekanisme kerja di lapangan sesuai rencana persiapannya. Kegiatan ini juga membahas apa saja tantangan pada hari Ramadan sehingga dapat menemukan langkah untuk menanganinya.
“Tantangannya saat hari H (Ramadan)
adalah dinamika kegiatan. Mulai dari jumlah target jamaah hingga pendanaan yang harus dipersiapkan. Ini penting dilakukan untuk mengantisipasi perubahan
dinamis terhadap hal-hal yang tidak dapat kita pastikan,” jelas Koordinator Takmir Mahasiswa, Imam
Darmawan.
Selain dinamika jamaah, agenda lain yang
dilakukan adalah Kajian Pra-Ramadan dan bersih-bersih masjid. Hal ini dilakukan
guna untuk mempersiapkan semarak kegiatan.
Kegiatan
Ramadan
Kegiatan selama bulan Ramadan sangat
beragam. Terdapat enam program yang diselenggarakan oleh Takmir Masjid Sarbini.
Bagi mahasiswa yang berada di lingkungan kampus saat Ramadan, tidak perlu
khawatir dalam menjalankan ibadah.
Agenda pertama adalah buka puasa bersama.
Di setiap bulan puasa, hal yang paling ditunggu adalah berbuka puasa bersama
orang–orang di lingkungan terdekat. Masjid Sarbini mengadakan kegiatan buka
puasa bersama yang terbuka untuk umum, khususnya civitas academica Kampus II UPNVY. Takmir membentuk teknis berupa pembagian kupon bagi jamaah
yang akan berbuka puasa di Masjid Sarbini.
Untuk pendanaan, takmir masjid
melakukan beberapa upaya agar kegiatan tetap terlaksana. Imam mengatakan
bahwasannya mereka mengajukan sumber pendanaan ke fakultas di Kampus II UPNVY, yakni Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Fakultas Teknik Industri.
“Kami membuka donasi untuk
berkolaborasi dengan takmir dalam donasi takjil. Dari hasil donasi tersebut, nanti
kami (para takmir) bertanggung jawab dalam membagikan donasinya. Sifatnya
fleksibel banget. Bagi yang mau mengikuti donasi untuk berbagi akan sangat kami
terima,” jelas Imam.
Perlu diingat bahwasannya kegiatan Ramadan
di Masjid Sarbini hanya dilakukan tanggal 1-20 Ramadan. Hal ini dilakukan
sebab mayoritas jamaah, khususnya mahasiswa, akan pulang ke kampung untuk
merayakan lebaran bersama keluarga.
Agenda kedua adalah salat tarawih
dan kultum. Tarawih merupakan amalan salat sunnah yang hanya dikerjakan pada
bulan Ramadan. Dalam persiapannya, Imam mengatakan bahwa penentuan jadwal imam
dan kultum telah disusun. Pengisi materi kultum pun beragam, mulai dari mahasiswa,
dosen hingga Rektor UPNVY. Salat tarawih sendiri terbuka
untuk semua jamaah yang hadir, baik itu mahasiswa, dosen, mau pun segenap warga
kampus.
“Kami selalu berkolaborasi dengan
dosen yang bertempat tinggal di komplek kampus. Mereka merupakan jamaah kami serta senior di kampus dan masjid ini, sehingga kami selalu meminta saran
dan nasihat dalam perencanaan program, dana dan sebagainya,” ungkap
Imam.
Program ketiga adalah kelas Tahsin
Al-Qur'an, kajian fiqih dan kajian muslimah. Kegiatan kelas Tahsin Al-Qur'an
ini dilakukan setiap Senin di pekan pertama dan kedua Ramadan. Sementara itu,
kajian fiqih dilakukan setiap Kamis sore. Terakhir, ada pula kajian muslimah
bagi untuk wanita pada pekan ketiga di hari Sabtu pagi.
“Menurut saya ini progam yang sangat
bagus. Program yang diadakan Masjid Sarbini sangatlah komplit. Biasanya hanya
ada kajian, buka bersama dan tarawih. Di sini terdapat juga kelas Tahsin Al-Qur'an, kajian fiqih hingga kajian muslimah. Kegiatannya unik dan tidak
monoton,” tutur Alwandi selaku Mahasiswa Hubungan Masyarakat 2020.
Koordinator Takmir Mahasiswa, Imam menambahkan bahwa jamaah yang hadir datang dari berbagai kalangan, terutama mahasiswa rantau dan dosen. Pasca-pandemi, peningkatan antusiasme mahasiswa maupun warga kampus di era pergantian perkuliahan daring ke luring tidak begitu signifikan. Ia sendiri tidak tahu faktor persisnya apa. Namun, tetap ada yang merasakan atmosfirnya. Dalam kata lain, antusias para jamaah tetap ada, tapi belum semeriah sebelum pandemi.
Menurut Imam, cara meningkatkan
antusiasme para jamaah adalah dengan berupaya semaksimal mungkin untuk
menghidupkan suasana Ramadan di Masjid Sarbini. Salah satu langkah yang ditempuh
adalah berkolaborasi dengan lembaga dakwah perwakilan beberapa jurusan dan
program studi. Kader-kader lembaga dakwah akan menjadi narahubung masjid
masing-masing program studi, jurusan maupun tingkat fakultas.
“Antusiasme jamaah sangat penting
dalam menyemarakkan kegiatan Ramadan di kampus. Kegiatan-kegiatan Ramadan yang
diinisiasi oleh takmir sejatinya difokuskan bagi jamaah,” ujar Mahasiswa Ilmu
Komunikasi Bomaseta Aadiyatloka. “Semoga kegiatan Ramadan bisa meriah dan
terlaksana dengan lancar di masa luring ini, baik secara agenda maupun
partisipannya,” harapnya.
Imam turut menambahkan bahwasannya
selain antusiasme jamaah, hal paling penting adalah esensi dan kekhusyukan
ibadah. Banyaknya jamaah tanpa makna ibadah merupakan hal yang tidak berarti.
Penting bagi program kegiatan berjalan dengan baik dan berkesan di hati jamaah.
Dengan situasi peralihan
pembelajaran hingga kebijakan tatap muka ini, takmir masjid juga menyesuaikan
protokol kesehatan. Pihak takmir masjid menjaga kebersihan masjid melalui piket
membersihkan masjid. Hal ini dilakukan apabila terdapat kondisi kotor yang
menganggu kesehatan dan kenyamanan jamaah. Takmir juga menghimbau pentingnya menaati
protokol kesehatan yang mengacu pada keputusan pemerintah.
“Semoga program Masjid Sarbini dapat dilaksanakan dengan baik pada Ramadan tahun ini, serta dapat meningkat lebih baik lagi dan terus berlanjut di Ramadhan berikutnya,” harap Alwandi. (Diah Rahayu Agustin)
Editor: Mutiara Fauziah Nur Awaliah
Tulis Komentarmu