HMPS Fisip UAJY Gelar COMMINFEST 2024 Angkat Isu Lingkungan
Suasana Talkshow Comminfest. (Sumber:Tim Comminfest) |
Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (HMPS Kom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Atmajaya gelar Talkshow Communication Interest Festival (Comminfest). Acara ini merupakan acara terakhir Comminfest sejak 17-18 Mei 2024 di Gedung Thomas Aqunias UAJY.
Bersama dengan KPKS(Kelompok Profesi / Kelompok Studi) dan AJR (Atma Jaya Radio), HMPS Kom mengadakan kegiatan yang terdiri dari reboisasi dan pengangkutan sampah, berbagai kompetisi, opening ceremony, talkshow, serta Closing Ceremony. Berbagai kegiatan tersebut bertujuan mengajak generasi Z untuk menjaga ekosistem daratan, lebih peka akan isu lingkungan hidup, meningkatkan kepedulian terhadap alam serta keanekaragaman hayati yang ada dalam keberlangsungan ekosistem daratan. Kompetisi tersebut diikuti oleh belasan perguruan tinggi se-Indonesia, diantaranya yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Jendral Soedirman, dan Universitas Negeri Surabaya.
Talkshow yang diselenggarakan pada 17 Maret lalu, bertajuk “Green Movement Challenging Our Generation to Optimize Social Media". Kegiatan tersebut merupakan diskusi yang dipandu oleh 3 narasumber yaitu Fery Maryuliati (Kepala Bidang Konservasi dan Rehabilitasi Hutan) Muthia Resa(Associate Marketing Nutrifood Indonesia) dan Bintang Muhammad (Influencer). Pembahasan yang berisi tentang pentingnya edukasi dan self-awareness tiap individu terhadap lingkungan sekitar, berlangsung selama dua jam. Pada intinya ketiga pembicara sepakat bahwa kemunduran lingkungan berasal dari manusia yang kurang peduli dengan lingkungan, lalu sumber kerusakan alam sekitar disebabkan oleh sampah.
Berkaca pada konten-konten di media sosial, banyak orang gemar meniru hal negatif, sementara yang positif diabaikan sebab dianggap kurang menarik. Fery beropini bahwa sejatinya tanpa disadari, hal yang sederhana justru berdampak sangat besar dan menghasilkan perubahan yang positif. "Sebenarnya bantuan sosial media dapat membawa pengaruh yang baik dalam kepedulian kita akan kelestarian lingkungan," tuturnya.
Menonton konten sosial media sederhana tentang pergerakan kelestarian lingkungan juga bisa meningkatkan kesadaran diri, hal ini diungkapkan oleh Bintang, “Jangan terlalu serius dalam membuat konten, tetapi buatlah konten yang mengikuti dunia entertainment agar menarik perhatian masyarakat,"ujarnya. Selaras dengan yang dikatakan oleh Muthia bahwa ia sepakat dengan argumen yang diberikan kedua pemantik. "Menyoroti satu orang dapat mempengaruhi seratus orang lainnya,"ucapnya. Sebagaimana digarisbawahi oleh Bintang tentang pengalaman yang ia alami di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, ia memulai dengan tindakan sederhana dan membuatnya terasa nyata. (Margaretha Leczianne Saputri)
Editor: Latri Rastha Dhanastri
Tulis Komentarmu