Gaya Baru Nongkrong dengan Minuman Rempah Kekinian
Gaya Baru Nongkrong dengan Minuman Rempah Kekinian. (Sumber: Ajeng Putri Kurniawati) |
“Permisi kak boleh saya jelaskan mengenai menunya,” ujar Manda, salah satu barista yang sergap menghampiri pengunjung. Dengan senyum lebar dan suara renyah, barista tersebut seperti mencoba ingin akrab dengan pembelinya. Setiap menu dijelaskan oleh barista tersebut karena menu-menu yang dijual tidak biasa dijual di kafe pada umumnya.
Kafe yang diberi nama Wiratea Spices Bar ini memiliki menu yang mengolaborasikan antara susu, jus buah, dan kopi dengan beragam racikan rempah-rempah. 95% fokus dan menu utamanya adalah rempah-rempah. Beberapa menu ada yang tidak menggunakan rempah, tetapi itu menjadi opsi terakhir bagi kebanyakan pembeli. Hal tersebut yang mendasari tema dekorasi kafe ini adalah naturalis. Tanaman yang merambat, kursi-kursi tua, dan tempelan-tempelan kertas ikonik menjadi daya tarik tersendiri.
Kafe ini terletak di satu wilayah dengan Kampung Lawasan Heritage Cottage yang beralamat Jl. Perumnas No.31, Tempel, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman. Buka hanya dari pukul 16.00 hingga 22.00 malam, Wiratea memang cocok dikunjungi untuk ngobrol santai bersama orang tersayang. Apalagi ditemani dengan minuman rempah yang menghangatkan badan. Dulunya, Fatta Sugiarto yang merupakan pemilik kafe ini merupakan tim marketing dari Kampung Lawasan Heritage Cottage. Melihat pos satpam milik hotel yang terbengkalai, ia terpikir untuk membuka Kafe di sudut kecil itu.
Perencanaan yang ia lakukan cukup panjang. Proses pembuatan menu beserta ujicoba racikan ia kerjakan selama dua tahun lamanya hingga pertama kali buka pada Bulan Agustus 2022. Inspirasi awal mencampurkan susu, kopi, dan teh dengan rempah-rempah ia dapatkan dari Ibunya. Ibu Fatta merupakan produsen jamu dan obat-obatan herbal dari rempah-rempah. Fatta mencoba mencari inovasi dengan menggabungkan minuman yang sering ada di kafe-kafe dengan rempah-rempah.
Fatta menamai kafe ini dengan nama Wiratea yang diambill dari Bahasa Jawa Kuno yang artinya istirahat. Sedangkan dalam Bahasa India yang artinya bersih. Tujuan pengambilan nama tersebut selaras dengan dibuatnya tempat ini. Koneksi Wifi maupun stop kontak sengaja tidak disediakan di Kafe ini. Tujuannya supaya pengunjung dapat fokus untuk mengobrol, buat berjejaring. Para barista disini berusaha menemani ketika ada buat semisal ada pengunjung yang datang sendiri. Barista akan mengajak berbincang sampai akhirnya terbentuk komunitas maupun circle yang baik.
Sayangnya karena kafe ini outdor dan sempit. Kapasitas Kafe ini hanya sekitar 20 s.d 25 orang. Ketika hujan tiba pengunjung kebingungan untuk mencari tempat. Solusi yang Kafe ini tawarkan adalah bekerja sama dengan restoran hotel untuk meminjamkan tempat ketika hujan. Namun, ketika area resto penuh, pembeli tidak bisa menikmati minumannya di tempat, hanya bisa pembelian take away.
Meski memiliki keterbatasan dalam hal kapasitas dan lokasi yang sempit, Wiratea Spices Bar tetap menjadi favorit bagi banyak pengunjung. Kekurangan ini diatasi dengan cara yang unik dan kreatif. Saat hujan tiba dan tempat duduk di kafe tidak cukup, pelanggan dapat beralih ke restoran hotel terdekat yang bekerja sama dengan kafe ini. Kerja sama ini tidak hanya membantu mengatasi masalah kapasitas, tetapi juga mempererat hubungan antar usaha di sekitar Kampung Lawasan Heritage Cottage.
Para pengunjung sering kali mengapresiasi suasana hangat dan ramah yang tercipta di Wiratea. Ketiadaan wifi dan stop kontak mendorong mereka untuk benar-benar terlibat dalam percakapan, menciptakan momen-momen berharga bersama teman dan keluarga. Barista yang ramah dan penuh perhatian, seperti Manda, memastikan setiap tamu merasa disambut dan nyaman. Mereka tidak hanya sekadar menyajikan minuman, tetapi juga menciptakan pengalaman yang mendalam dan berkesan bagi setiap pengunjung.
Fatta, dengan semangat dan dedikasinya, terus berusaha menjaga kualitas dan inovasi di Wiratea. Ia dan timnya secara rutin mengembangkan menu baru dan mengadakan sesi cicipan untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan. Melalui pendekatan ini, mereka berusaha memastikan bahwa setiap minuman yang disajikan tidak hanya unik tetapi juga berkualitas tinggi.
Dengan segala upaya dan kreativitas yang telah dicurahkan, Wiratea Spices Bar berhasil menjadi lebih dari sekadar kafe biasa. Tempat ini menjadi ruang bagi komunitas, tempat beristirahat dan berbagi cerita, sekaligus menikmati cita rasa minuman rempah yang khas. Keunikan dan kenyamanan yang ditawarkan menjadikan Wiratea sebagai destinasi wajib bagi siapa pun yang mencari pengalaman kafe yang berbeda dan autentik di Sleman.
Wiratea Spices Bar, berhasil menghadirkan pengalaman kafe yang berbeda dan memikat. Dari racikan minuman rempah yang terinspirasi dari tradisi hingga suasana hangat yang tercipta tanpa distraksi digital, kafe ini menjadi tempat bagi siapa saja yang ingin menikmati momen istirahat yang berkualitas. Fatah dan timnya telah membuktikan bahwa dengan visi dan ketekunan, sebuah ide sederhana dapat berkembang menjadi tempat yang dihargai dan dicintai banyak orang. Di Wiratea, setiap kunjungan bukan hanya tentang menikmati minuman, tetapi juga tentang merayakan kebersamaan dan menciptakan kenangan yang abadi. (Ajeng Putri Kurniawati)
Editor: Latri Rastha Dhanastri
Tulis Komentarmu